Laut China Selatan Memanas! Malaysia Kerahkan Jet Tempur Usir Pesawat Militer Tiongkok

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 02 Juni 2021 | 08:15 WIB
Laut China Selatan Memanas! Malaysia Kerahkan Jet Tempur Usir Pesawat Militer Tiongkok
Ilustrasi jet tempur mengudara. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Malaysia bergerak mengerahkan sejumlah jet tempur untuk mencegat 16 pesawat militer China di lepas pantai Laut China Selatan. Insiden langka ini menuai kemarahan Menteri Luar Negeri Malaysia pada hari Selasa (1/6/2021), yang menyebutnya sebagai "intrusi."

Insiden tersebut terjadi pada hari Senin (31/5/2021) di wilayah Malaysia, bagian pulau Kalimantan di atas perairan yang disengketakan dengan sengit, di mana China dan Malaysia tumpang tindih mengklaim teritorial itu.

Pesawat angkut milik angkatan udara China itu mendekati wilayah udara Malaysia dalam "formasi taktis" dan terbang pada jarak sekitar 60 mil laut dari pantai, kata angkatan udara Malaysia dalam pernyataan.

Mereka tampak pada radar dan beberapa upaya dilakukan untuk menghubungi pesawat-pesawat itu, namun mereka tidak berbalik arah.

Baca Juga: China Temukan Kasus Flu Burung H10N3 Pertama di Dunia, Bisa Menular Antarmanusia?

Ketika terbang mendekat, angkatan udara Malaysia mengerahkan beberapa pesawat untuk mencegat sekaligus mengidentifikasi mereka, sebelum pesawat-pesawat militer China itu berlalu.

Angkatan udara Malaysia menggambarkan keberadaan pesawat-pesawat itu sebagai hal yang "mencurigakan".

Pesawat tersebut tidak memasuki wilayah udara Malaysia di atas perairan teritorial negara itu.

Akan tetapi Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein mengatakan mereka telah terbang di atas "zona maritim" Malaysia - wilayah yang membentang lebih jauh dari pantai - dan menggambarkannya sebagai "intrusi."

Kementerian luar negeri akan mengajukan protes ke Beijing sekaligus memanggil Duta Besar China untuk memberi "penjelasan mengenai pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia," katanya dalam pernyataan.

Baca Juga: Bakar Sate Babi Pakai Api Knalpot, Lamborghini Pria Ini Nyaris Meledak

"Sikap Malaysia jelas - memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti bahwa kami akan membahayakan keamanan nasional kami," katanya.

"Malaysia tetap teguh dalam mempertahankan martabat dan kedaulatan kami," tandasnya.

China mengklaim hampir keseluruhan Laut China Selatan dan telah membangun banyak pos militer di pulau-pulau kecil dan atol. Tindakan itu menimbulkan amarah negara-negara lain yang juga mengklaim perairan tersebut.

Terlepas dari klaim yang tumpang tindih, hubungan Malaysia dan China biasanya bersahabat, namun insiden hari Senin itu dinilai tidak biasa.

Akan tetapi terjadi ketegangan di daerah tersebut pada masa lalu.

Tahun lalu, kapal survei China berhadap-hadapan lama dengan kapal eksplorasi minyak Malaysia di lepas pantai Kalimantan.

Vietnam, Filipina, Brunei, dan Taiwan juga mengklaim bagian-bagian Laut China Selatan.

Amerika Serikat juga telah mengirim kapal-kapal perang ke perairan itu untuk menegaskan hak internasional atas kebebasan bernavigasi. Tindakan Amerika itu mengakibatkan kemarahan China. (Sumber: VOA Indonesia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI