Viral Pasien Covid-19 di India Tidur di Bawah Wastafel dalam Keadaan Telanjang

Selasa, 01 Juni 2021 | 18:38 WIB
Viral Pasien Covid-19 di India Tidur di Bawah Wastafel dalam Keadaan Telanjang
Viral pasien Covid-19 di India tidur di bawah wastafel.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar foto dan video yang memperlihatkan pasien Covid-19 di India tergeletak di lantai hingga di samping toilet dalam keadaan telanjang.

Menyadur Hindustan Times, Selasa (1/6/2021) foto-foto itu terjadi di sebuah rumah sakit Covid-19 di distrik Mayurbhanj yang didominasi suku di Odisha.

Dalam video tersebut, seorang pasien Covid-19 terlihat terbaring di bawah wastafel dan bahkan di dekat toilet dalam keadaan telanjang.

Video itu diduga dibagikan oleh petugas pasien Covid-19 pada 23 Mei.

Baca Juga: Siap-siap! Menkes Prediksi Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 Pada Akhir Juni

Bibhudutta Dash, yang tinggal di kota Baripada, Myurbhanj, mengatakan dia mengakui kerabatnya ke rumah sakit Covid-19 di Baripada pada 22 Mei.

"Karena kondisinya memburuk, dia dipindahkan ke rumah sakit Covid-19 lainnya di Bankisole, sekitar 10 kilometer dari kota Baripada. Pada 23 Mei siang, saya diberitahu kerabat saya meninggal," kata Dash, yang mendapatkan klip video pada hari Sabtu.

"Dalam video itu, saya melihat kerabat saya duduk di tempat tidur yang tidak ada sprei dan bantalnya. Dia hanya memakai handuk.

Beberapa dari mereka juga terlihat tidur di depan toilet. Ada beberapa tabung oksigen di bangsal. Tapi tidak ada yang mengoperasikannya. Tidak ada staf perawat dan dokter yang melayani pasien. Pemerintah mengeluarkan banyak uang untuk perawatan pasien Covid tetapi ke mana semua uang itu pergi dan kepada siapa?" jelasnya.

Prakash Soren, politisi partai BJP menduga jika ada kelalaian dalam perawatan pasien di RS Covid-19 di Bankisole.

Baca Juga: Kapolri Sigit ke Seluruh Kapolda: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Malaysia

"Beberapa pasien sekarat di fasilitas karena tidak adanya dukungan oksigen. Para dokter tidak mengerti apa yang diinginkan pasien dan perawat tidak mendekati mereka karena takut terinfeksi. Bahkan pasien tidak mendapat makanan tepat waktu," katanya.

Pejabat distrik Mayurbhanj, Vineet Bhardwaj, mengatakan upaya sedang dilakukan untuk memasang CCTV di rumah sakit untuk memantau kegiatan.

Rumah sakit ini didirikan tahun lalu setelah pemerintah Mayurbhanj menandatangani MoU dengan Institut Ilmu Kedokteran Kalinga (KIMS). Sempat ditutup pada Maret setelah kasus Covid-19 menurun di distrik tersebut.

Bulan ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengeluarkan panggilan kepada sekretaris kesehatan Odisha untuk hadir di hadapannya pada 30 Juni atas kematian seorang pasien Covid-19 di beranda rumah sakit distrik Dhenkanal karena dugaan kelalaian staf medis.

Pada gelombang kedua Covid-19 yang menghantam India, setidaknya 830 pasien di Odisha meninggal karena penyakit itu sejak 1 April.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI