Suara.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di dekat Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021) sore.
Aliansi itu merupakan gabungan dari beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sapma Pemuda Pancasila, hingga Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Aksi yang mereka gelar berlangsung setelah pimpinan KPK melantik 1.271 pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Massa aksi turut membawa piagam penghargaan yang dicetak dalam spanduk.
Pengamatan Suara.com di lokasi, spanduk itu bertuliskan:
Baca Juga: Cuekin Presiden Jokowi, KPK Lantik 1.271 Pegawai yang Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
"Piagam Penghargaan Kepada Komjen Pol Firli Bahuri Atas keberhasilannya melemahkan KPK"
Massa aksi dalam piagam tersebut turut menuliskan dosa-dosa Filri selama memimpin lembaga antirasuah tersebut.
Pertama, Ketua KPK pernah mengajukan penambahan mobil dinas yang sudah menabrak nilai kesederhanaan dari lembaga tersebut. Kedua, pengembalian paksa Kompol Rossa Purbo Bekti.
Selanjutnya, dosa Firli yang ketiga adalah kasus pelanggaran etik saat mengendarai helikopter mewah. Bertemu pihak yang sedang berperkara di Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu, kepolisian yang telah bersiga di lokasi sejak pagi turut merapatkan barisan di depan satu unit mobil baracuda dan water cannon. Massa aksi sempat meminta polisi agar diberi izim untuk menaruh piagam penghargaan tersebut di depan gedung KPK.
Baca Juga: Lantik Pegawai KPK yang Lolos TWK jadi ASN, ICW Sebut Firli Bahuri Arogan
Hanya saja petugas kepolisian langsung bersiaga dan proses negosiasi sempat berlangsung alot.
Sebelumnya, pada pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, di sekitar kawasan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan dipadati puluhan aparat kepolisian.
Mereka berjaga di beberapa titik di depan gedung KPK, dan di sekitar Jalan Kuningan Persada . Kemudian akses jalan menuju gedung KPK juga ditutup.
Setidaknya ada sekitar tiga mobil Baraccuda yang diturunkan, beserta mobil water cannon dan satu unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu dua ekor anjing pelacak juga turut dikerahkan.