Suara.com - Seorang remaja berinsial D (18) yang nekat melompat dari lantai lima ternyata baru tiga bulan menyewa salah satu kamar di Tower Ebony, Kalibata City, Jakarta Selatan. D disebut tinggal bersama pemilik Bilik Coffee Favorite Kitchen yang berlokasi di tower yang sama.
Salah satu penghuni Tower Ebony, Budi (61) mengatakan, sebelumnya D bersama atasan dan beberapa karyawan tinggal di lantai 20. Namun, baru seminggu ini, mereka pindah ke lantai lima.
"Korban itu pegawai di Bilik Coffee. Tadinya dia kontrak di depan kamar saya di lantai 20. Di kamar itu, dia tinggal sama bos pemilik kedai sama karyawan lainnya. Dari lantai 20 pindah ke lantai lima," kata Budi saat dijumpai di lokasi, Selasa (1/6/2021).
Menurut Budi, aktivitas D sehari-hari hanya bekerja di kedai kopi. Bahkan, Budi nyaris tidak pernah berkomunikasi dengan korban.
Baca Juga: Seorang Pemuda Nekat Lompat Dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City
"Sehari-hari sih dia kerja di kopi itu. Saya gak pernah ketemu, ngobrol juga gak pernah. Dia jualan dari pagi kadang sampai malam," sambungnya.
Budi mengatakan, para punggawa Bilik Coffee tinggal dalam dua unit kamar. Dia hanya menduga jika kamar itu cuma dijadikan tempat istirahat karyawan kedai kopi sepulang kerja.
"Unit biasanya dua kamar. Mungkin tugasnya jualan, kalau sudah capek dia ke atas. Nanti yang lain gantian," papar Budi.
Ditonton Warga
Peristiwa yang menggegerkan para penghuni Tower Ebony itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian berlangsung, situasi di sekitar lokasi sempat ramai orang-orang dengan maksud menghalau si pemuda untuk tidak nekat melompat.
Baca Juga: Terjun dari Apartemen Kalibata City, D Sempat Cekcok saat Main ke Kamar Teman
Budi mengatakan, korban jatuh tepat di depan kios laundry pakaian. Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony sampai menyediakan matras di lokasi kejadian.
"Jatuhnya di depan laundry itu. Saat kejadian bayak orang yang lihat. Security siapin matras juga. Dia lompat akhirnya, jatuh ke matras baru mental ke daratan," ucap Budi.
Bahkan, sempat terjadi negoisasi antara warga dengan maksud agar korban tidak nekat terjun bebas. Setelah bertengger beberapa saat di jendela kamar lantai lima, akhirnya korban D benar-benar terjun dengan bebas dan kemudian menghantam matras.
"Korban pas mau siap-siap lompat warga sudah ramai. Jatuh di matras baru ke bawah. Untung tidak meninggal sih," sambungnya.
Budi mengatakan, korban langsung dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Merujuk pada informasi dari kepolisian, D sehari-hari bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Tempat Kerja Tutup
Pantauan Suara.com, kios Bilik Kopi Favorite Kitchen berdekatan dengan lokasi korban jatuh. Saat ini kedai kopi tersebut tutup dan tampak tidak ada kegiatan sama sekali.
Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony juga enggan memberikan keterangan terkait insiden semalam. Dengan jawaban normatif yang khas, sang petugas hanya mengatakan,"Saya tidak tahu, saya shift pagi," singkat sang petugas keamanan.
Dimarahi Atasan
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto mengatakan, diduga nekat melompat karena mempunyai masalah pribadi dengan atasan dan rekan kerjannya. Sebab, korban sering kali dimarahi sehingga merasa tertekan.
"Motif korban Loncat dari Tower Ebony lantai lima dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan di marahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto dalam keterangannya.
Merujuk pada informasi yang diperoleh polisi, teman korban yang bernama Lelah Sari merasa kesal karena kamarnya di apartemen tersebut berantakan. Maka, Lelah Sari turun ke lantai bawah, tepatnya tempat dia bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Cekcok Sebelum Terjun
Tak sampai situ, Lelah Sari pun menaruh curiga pada korban. Sebab, korban D kerap memakai barang pribadi miliknya sehingga kamar berantakan.
"Saudara Lelah Sari mecurigai D karena sering ke kamarnya dan memakai barang miliknya hingga berantakan," beber Rudiyanto.
Lelah Sari kemudoan bertanya pada D mengapa kamarnya berantakan. Sontak, adu mulut antara D dan temannya terjadi.
Korban yang juga bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen langsung naik ke lantai atas, tepatnya ke kamar tanpa sepengetahuan atasannya yang bernama Yuliana. Sang atasan pun menghampiri dan langsung memarahi korban.
Tak disangka, korban lansung melompat dan jatuh ke balkon lantai satu Tower Ebony. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini korban masih di UGD RS Budi Asih dan sudah sempat sadarkan diri. Korban D masih dalam perawatan dari rumah sakit," tutup Rudiyanto.