Suara.com - Diduga gara-gara tertekan akibat kerap dimarahi atasan, seorang pemuda berinsial D (18) yang bekerja di kedai Bilik Kopi Favorite Kitchen nekat melompat dari lantai lima Apartemen Kalibata City, Tower Ebony, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) malam. Akibat aksi nekat tersebut, dia harus menjalani pemeriksaan secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Asih.
Menurut warga yang tinggal di Tower Ebony Apartemen Kalibata City, korban D sempat bergelantungan beberapa saat di jendela kamar. Saat warga yang berada di bawah dengan maksud menghalau aksi nekat tersebut, korban hanya terdiam dan tidak berkata-kata sama sekali.
"Sempet lama di jendela. Warga dan security nyiapin itu (matras). Kalau dia langsung loncat mungkin meninggal. Warga yang teriak-teriak malah," kata warga bernama Budi (61) saat dijumpai di lokasi, Selasa (1/6/2021).
Budi juga membenarkan jika sehari-hari korban bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen yang memang berlokasi di Tower Ebony. Namun, dia tidak mengetahui secara pasti soal cekcok antara korban dengan atasannya.
Baca Juga: Detik-detik Pria Mabuk Coba Bunuh Diri Tapi Gagal
Sebab, Budi mafhum, kehidupan di apartemen berbeda dengan perkampungan. Kebanyakan masyarakat yang tinggal di apartemen, lanjut dia, begitu individual dan bodo amat dengan tetangga kanan dan kiri.
"Infonya seperti itu, tapi saya gak pernah lihat. Nah ternyata dia cekcok sama bosnya, entah urusan pekerjaan atau yang lain saya kurang tahu. Soalnya saya gak pernah ngobrol. Cuma tahu dia kerja di situ," sambungnya.
Pantauan Suara.com, kios Bilik Kopi Favorite Kitchen berdekatan dengan lokasi korban jatuh. Saat ini kedai kopi tersebut tutup dan tampak tidak ada kegiatan sama sekali.
Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony juga enggan memberikan keterangan terkait insiden semalam. Dengan jawaban normatif yang khas, sang petugas hanya mengatakan,"Saya tidak tahu, saya shift pagi," singkat sang petugas keamanan.
Dimarahi Atasan
Baca Juga: IRT Coba Bunuh Diri Gegara Sakit Mata Tak Kunjung Sembuh
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto mengatakan, diduga nekat melompat karena mempunyai masalah pribadi dengan atasan dan rekan kerjannya. Sebab, korban sering kali dimarahi sehingga merasa tertekan.
"Motif korban Loncat dari Tower Ebony lantai lima dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan di marahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto dalam keterangannya.
Merujuk pada informasi yang diperoleh polisi, teman korban yang bernama Lelah Sari merasa kesal karena kamarnya di apartemen tersebut berantakan. Maka, Lelah Sari turun ke lantai bawah, tepatnya tempat dia bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Tak sampai situ, Lelah Sari pun menaruh curiga pada korban. Sebab, korban D kerap memakai barang pribadi miliknya sehingga kamar berantakan.
Cekcok Sebelum Terjun
"Saudara Lelah Sari mecurigai D karena sering ke kamarnya dan memakai barang miliknya hingga berantakan," beber Rudiyanto.
Lelah Sari kemudoan bertanya pada D mengapa kamarnya berantakan. Sontak, adu mulut antara D dan temannya terjadi.
Korban yang juga bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen langsung naik ke lantai atas, tepatnya ke kamar tanpa sepengetahuan atasannya yang bernama Yuliana. Sang atasan pun menghampiri dan langsung memarahi korban.
Tak disangka, korban lansung melompat dan jatuh ke balkon lantai satu Tower Ebony. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini korban masih di UGD RS Budi Asih dan sudah sempat sadarkan diri. Korban D masih dalam perawatan dari rumah sakit," tutup Rudiyanto.