Junta telah menetapkan NUG dan Angkatan Pertahanan Rakyat sebagai kelompok teroris, label yang telah digunakannya untuk banyak kelompok pro-demokrasi.
Lebih dari 800 warga sipil telah tewas sejak kudeta, menurut angka yang dikutip oleh PBB.
Pemimpin Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing mengungkapkan jumlah korban mendekati 300, dan mengatakan tidak mungkin akan ada perang saudara di Myanmar.
Pada Senin malam, pasukan pertahanan kota Demoso mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa semua pasukan telah tewas dan satu korban jatuh. Reuters tidak dapat memverifikasi informasi secara independen.
Seorang warga Demoso, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa banyak penduduk kota yang melarikan diri dari pemboman tersebut.
“Semua warga sudah pergi ke hutan,” kata warga itu. (Sumber: Antara/Reuters)