Gaya Jokowi Kenakan Baju Adat Tanah Bumbu Saat Hari Lahir Pancasila

Selasa, 01 Juni 2021 | 10:59 WIB
Gaya Jokowi Kenakan Baju Adat Tanah Bumbu Saat Hari Lahir Pancasila
Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila 2021 dari Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (1/6/2021). ANTARA/HO-Youtube Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor dan halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Jakarta, Selasa (1/6/2021). Untuk tahun ini, Jokowi mengenakan baju adat dari Kabupaten Tanah Bumbu.

Upacara digelar secara hybrid di mana Jokowi menjadi inspektur upacara di Istana Kepresidenan Bogor dan upacaranya sendiri digelar di halaman Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta. Sederet menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut hadir secara virtual.

Dilihat dari YouTube BPIP, Jokowi tampak mengenakan baju adat dari salah satu daerah di Kalimantan Selatan. Dengan pakaian bernuansa hitam, Jokowi memadu madankan dengan topi khas bercorak hijau yang senada dengan kainnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan pakaian khas tanah Melayu bernuansa hijau. Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang bertugas membacakan teks UUD dan Pancasila juga tampak mengenakan pakaian adat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Tanah Bumbu : Waspada Perang Ideologi

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Meskipun Pancasila sudah menyatu dalam kehidupan masyarakat, akan tetapi tantangan dari hari ke hari dianggapnya tidak semakin ringan.

"Globalisasi dan interaksi antarbelahan dunia tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan, yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, rivalitas antar nilai-nilai dan rivalitas antarideologi," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menilai kalau pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa. Menurutnya mesti ada cara-cara anyar supaya pendalaman terhadap nilai Pancasila bisa dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman.

"Memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0 dan sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan," imbuhnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Wapres Maruf Amin Pakai Baju Melayu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI