Suara.com - Seorang warganet mengaku selalu didatangi tetangganya yang merupakan seorang mahasiswa setiap hari.
Tetangganya itu meminta untuk menyusun skripsi yang sedang dikerjakannya karena ia tak memahami cara membuat dokumen lewat Microsoft Word.
Akun Twitter @collegemenfess mengunggah foto penampakan mahasiswa yang selalu merecoki tetangganya itu.
"Ini tetanggaku lagi skripsian tiap hari di rumahku minta tolong bikinin footnote, nyusun font dan lain-lain karena dia masih enggak bisa bikin makalah," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Senin (31/5/2021).
Si mahasiswa itu mengaku tak memahami cara membuat dokumen melalui Microsoft Word. Oleh karenanya ia meminta bantuan tetangganya untuk menyusun skripsinya.
Baca Juga: Ayah Tak Sengaja Belanja Online, Keluarga Puyeng Tetiba Disuruh Bayar Jutaan
Bahkan, ia mendatangi kediaman tetangganya itu setiap hari untuk meminta bantuan.
Meskipun skripsi tersebut merupakan buah pikiran si mahasiswa, namun penyusunan skripsi seluruhnya dilakukan oleh si tetangga.
"Materi memang dari dia tapi aku yang nyusun skripsinya," ungkapnya.
Si warganet itu mengaku heran masih ada mahasiswa di era kekinian yang masih tidak bisa membuat dokumen.
"Tolong banget dosen kampusnya, kenama zaman sekarang masih ada masiswa enggak bisa Ms. Word," tuturnya.
Baca Juga: Viral Foto Pesepeda Diacungkan Jari Tengah, Pemprov DKI: Harusnya Pakai Jalur Kiri
Pengakuan warganet yang diganggu tetangga mahasiswa minta dibuatkan skripsi itu langsung viral di media sosial.
Beragam komentar dari warganet langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.
"Jangan tanya dosen, tanya mahasiswanya itu skill yang bisa dipelajari mandiri kok," ujar @lu*****a_.
"Ms. Word sudah ada materinya dari SMP loh, masuk kuliah minimal banget bisa buat bikin tugas ini itu. Memang semester sebelumnya dia bikin tugas makalah gimana? Masa minta tolong orang atau ngejoki terus sih," ungkap @yo*********l_.
"Minta bayaran nder, aku ngejoki nyusun gini minta bayar wkwk. Itu mah mahasiswanya saja yang malas belajar sendiri," tutur @la*********aa.
"Bukan salah dosen, salahin mahasiswanya punya laptop tapi enggak bisa aplikasikan program dasar," ucap @eu*******a_.