Singkirkan 75 Pegawai KPK Berprestasi, Anggota WP: TWK Cuma Kedok!

Senin, 31 Mei 2021 | 18:18 WIB
Singkirkan 75 Pegawai KPK Berprestasi, Anggota WP: TWK Cuma Kedok!
Novel Baswedan bersama sejumlah pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan melaporkan pimpinan KPK ke Komnas HAM. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK), Lakso Anindito membeberkan kalau adanya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sengaja dibuat untuk menyingkirkan pegawai KPK yang punya kinerja baik atau prestasi. Hal itu menurutnya bisa dilihat dari 3 sudut pandang.

Lakso menyampaikan sudut pandang yang pertama, yakni tujuan adanya penyingkiran 75 pegawai KPK melalui TWK lantaran para pegawai KPK tersebut pernah menangani kasus-kasus besar korupsi semisal kasus korupsi e-KTP hingga bantuan sosial atau bansos Corona.

"Dan bicara internal salah satu penyidik yang menangani kasus dugaan korupsi yang dilakukan penyidik KPK yaitu saudara Robin. Jadi kalau kita bisa bilang di sini, TWK adalah merupakan salah satu kedok," kata Lakso dalam diskusi daring bertema 'Lemahkan Saja KPK Biar (Proyek) Ramai', Senin (31/5/2021).

Kemudian yang kedua, Lakso menjelaskan, kalau TWK ini ada untuk menyingkirkan sejumlah pegawai yang mempunyai jabatan strategis.

Baca Juga: Fahri Hamzah Layangkan Surat Terbuka Untuk Pegawai KPK: Selamat Menempuh Hidup Baru!

"Contohnya salah satu yang disingkirkan Kepala Biro SDM, Kepala Biro Undang-Undang, Direktur PJKI yang mempunyai peran strategis yang selama ini menjaga kelangsungan KPK dan tata adilnya KPK yang kita harapkan untuk bisa independen," kata dia.

Lebih lanjut, Lakso menyampaikan sudut pandang yang terakhir, di mana TWK ini dipakai untuk menyingkirkan orang-orang yang selama ini berperan dalam WP KPK. Pasalnya, Lakso menyebut dari 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK tersebut terdapat Ketua, Sekjen, Kepala Advokasi, hingga Kepala Organisasi WP KPK yang disingkirkan.

"Saya tidak tahu beruntung atau tidak beruntung belum mengikuti tes. Tapi saya ketika tes pun hasilnya kurang lebih bakal sama karena saya berpikir bahwa hasilnya jika secara sistematis seperti ini pastii daftar-daftar namanya sudah ada sebelumnya. Yang pasti status saya yang uka-uka ini saya bergabung dengan teman-teman saya bersama-bersama mengadvokasi," tandasnya.

51 Pegawai KPK Dipecat

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengumumkan 24 pegawai KPK yang nggak lolos TWK masih bisa masuk bagian KPK dengan menjalani pembinaan bela neara dan wawasan kebangsaan. Sedangkan 51 pegawai lainnya sudah tamat kesempatan untuk mengabdi di KPK.

Baca Juga: Gelar Aksi, Masyarakat Miskin di Palembang Dukung Pembenahan Internal KPK

Dalih Alexander, pimpinan KPK paham pegawai KPK itu wajib yang berkualitas. Makanya KPK berusaha membangun SDM yang variabelnya bukan cuma kemampuan per individu tapi juga variabel pegawai KPK mesti cinta pada NKRI, Pancasila, UU dan pemerintahan yang sah, serta terbebas dari paparan radikalisme dan organisasi terlarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI