Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) menyatakan 42 persen masyarakat menginginkan Pemerintah Indonesia membantu mencari jalan tengah untuk kedamaian Israel dan Palestina.
Hal ini dikatakan Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando dalam jumpa pers temuan hasil survei Senin (31/5/2021).
"42 persen masyarakat mengharapkan Pemerintah Indonesia membantu mencari jalan tengah untuk kedamaian Israel-Palestina," ujar Ade.
Temuan tersebut berdasarkan jawaban responden saat diajukan pertanyaan "Apa yang diharapkan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam konflik Israel-Palestina".
Baca Juga: SMRC: 71 Persen Warga Indonesia Sebut Israel Bersalah terkait Konflik di Palestina
Kemudian 48 persen masyarakat Indonesia mengharapkan Pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya kepada Palestina.
Namun kata Ade, pemerintah Indonesia sudah melakukan langkah-langkah untuk mendukung Palestina.
"Dari warga yang tahu konflik Israel dan Palestina, terbesar persentasenya, walaupun bukan mayoritas karena tidak diatas 50 persen, bilang mereka harapkan pemerintah menyatakan dukungan kepada Palestina, ada 48 persen. Ini sesuatu yang sebetulnya selama ini sudah diambil dan dicetuskan oleh pemimpin-pemimpin kita," tutur Ade.
Kemudian ada 2 persen responden menginginkan pemerintah menyatakan dukungannya kepada Israel. Sedangkan 9 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Selanjutnya responden kembali ditanyakan seberapa besar peran pemerintah Indonesia dalam membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca Juga: Soal Dugaan Ustaz Adi Hidayat Gelapkan Dana Palestina, Ini Tanggapan MUI
Hasilnya 10 persen masyarakat Indonesia menyatakan sangat besar, 53 persen menyatakan besar, 17 persen menyatakan kecil dan 2 persen menyatakan sangat kecil. Sedangkan yang tidak tahu atau tidak jawab ada sebanyak 18 persen.
"Bila digabungkan, bisa dikatakan 63 persen rakyat menganggap peran pemerintah dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina sejauh ini sudah besar,"katanya.
Survei yang bersifat nasional ini dilakukan pada 18-21 Mei 2021 dan 25-28 Mei 2021 dengan menggunakan telepon.
Pengambilan sampel dilakukan kepada 1.201 responden yang ditarik secara random atau acak dengan margin error sekitar +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.