Melonjak Parah usai Lebaran, Jokowi Soroti Kasus Covid-19 di Kudus

Senin, 31 Mei 2021 | 16:25 WIB
Melonjak Parah usai Lebaran, Jokowi Soroti Kasus Covid-19 di Kudus
Ilustrasi---Portal terpasang di jalan utama Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai upaya menekan penyebaran kasus COVID-19 dengan meminimalkan mobilitas warganya, Kamis (27/5/2021). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah dalam beberapa pekan terakhir, ia meminta anak buahnya untuk segera menanggulangi kasus Covid-19 di Kudus.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito, dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/5/2021).

"Beliau (Jokowi) juga meminta laporan dari Jawa Tengah khususnya Kudus, memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari kasus konfirmasi maupun yang masuk rumah sakit, sudah viral di beberapa media, tapi sudah dengan cepat kami tindak lanjuti," kata Menkes Budi usai ratas.

Beberapa tindakan yang diambil antara lain; menyalurkan beberapa pasien Covid-19 dari Kudus ke rumah sakit lain di daerah sekitar Kudus seperti Semarang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Nakes Cilacap Tak Terpapar Varian Covid-19 Asal India

"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, juga pasien-pasien yang tadinya berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, Sragen itu juga kami arahkan ke RS lain di luar Kudus," ucapnya.

Budi menyebut sampel virus dari pasien-pasien Covid-19 di Kudus akan diperiksa lebih lanjut apakah akibat mutasi virus yang lebih cepat menular.

"Kami juga meminta sampelnya untuk dilakukan whole genome sequencing, apakah lonjakan yang di Kudus ini disebabkan mutasi baru," tuturnya.

Selain itu, lanjut Budi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah meminta jajarannya untuk mengawasi penerapan mikro lockdown di Kudus.

"Sehingga apa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah lain di Jawa Tengah," sambung Budi.

Baca Juga: PT AP II Klarifikasi, Polda Tetap Usut Kasus Penumpang Ngamuk Dinyatakan Positif COVID 19

Budi berpesan, tren kenaikan kasus ini patut diwaspadai dengan peningkatan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Pemerintah daerah bersama satgas covid-19 setempat harus segera melakukan penguatan 3T; testing, tracing, dan treatment terhadap warganya dalam beberapa pekan ke depan pasca lebaran.

Sebelumnya, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus semakin meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir. Kota Kretek pun masuk zona merah.

Dikutip dari laman corona.kuduskab.go.id, per 26 Mei 2021, kasus Covid-19 di Kudus telah mencapai angka 6.893. Perinciannya, 783 kasus aktif, 5.524 kasus sembuh, dan 586 kasus kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI