Suara.com - Pengujian massal COVID-19 dan vaksinasi terus berlanjut di Vietnam hari Minggu ini (30/5) setelah pihak berwenang mengumumkan penemuan varian baru virus corona yang merupakan hibrida dari jenis yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris.
Para pekerja berbaris untuk divaksinasi di timur laut provinsi Bac Giang, lokasi di mana terjadi lonjakan kasus virus corona baru-baru ini.
Propinsi yang bertetangga dengan Bac Ninh dan Bac Giang dikenal sebagai zona industri yang padat di mana ratusan ribu orang bekerja untuk perusahaan-perusahaan seperti Samsung, Canon dan Luxshare, mitra yang merakit produk-produk Apple.
Terlepas dari peraturan kesehatan yang ketat, satu perusahaan di Bac Giang mendapati bahwa seperlima dari 4.800 pekerjanya dinyatakan positif tertular virus corona.
Baca Juga: Bersin Terus Tanpa Sebab Usai Vaksinasi? Coba Lakukan Tes Covid-19
Di kota Ho Chi Minh, kota metropolis terbesar di kota itu yang dihuni sembilan juta warga, sedikitnya 85 orang dinyatakan positif mengidap COVID-19. Kementerian Kesehatan mengatakan mereka merupakan bagian dari cluster sebuah gereja Protestan.
Vietnam telah mengkonfirmasi lebih dari 3.500 kasus baru dan 12 kematian dalam beberapa minggu terakhir; menambah jumlah korban meninggal menjadi 47 orang.
Menteri Kesehatan Vietnam Sabtu lalu (29/5) mengatakan varian baru yang ditemukan mungkin bertanggungjawab atas peningkatan kasus baru-baru ini, dan mungkin lebih menular dibanding varian lain.
Di kota-kota besar, pihak berwenang telah melarang pertemuan dalam jumlah besar, menutup taman-taman publik dan bisnis yang tidak esensial, seperti spa, klub dan makan secara langsung di restoran. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Biden Selidiki Lab Wuhan, Trump Bersorak: Sekarang Kalian Setuju Denganku!