Suara.com - Minggu ini, Presiden AS Joe Biden memerintahkan penyelidikan intelijen pada Institut Virologi Wuhan untuk memastikan asal-usul virus corona.
Mengomentari hal ini, mantan Presiden AS Donald Trump berseru bahwa ia tak mungkin konsisten menyebut virus corona sebagai virus China tanpa sebab.
Menyadur Sputnik News Minggu (30/05), ia mengatakan penyelidikan itu membuktikan jika ucapannya selama ini bukan sebuah kesalahan.
"Sekarang semua orang setuju bahwa saya benar ketika saya sangat awal menyebut Wuhan sebagai sumber COVID-19, kadang-kadang disebut sebagai Virus China," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kontroversi Asal-usul Virus Corona, AS Percaya dengan Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan
Sementara itu, Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengeklaim laboratorium virologi Wuhan yang menjadi pusat dugaan COVID-19 memiliki program militer rahasia.
Kepala kebijakan luar negeri Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa Institut Virologi Wuhan sedang melaksanakan proyek angkatan bersenjata China.
Ia juga menyebut China menyembunyikan proyek tersebut dari WHO ketika rombongan itu mengunjungi Wuhan untuk mencari asal mula pandemi.
"Apa yang dapat saya katakan dengan pasti adalah kami tahu bahwa mereka terlibat dalam upaya yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat di dalam laboratorium itu," kata Pompeo kepada Fox News.
"Jadi aktivitas militer yang dilakukan bersamaan dengan apa yang mereka klaim hanyalah penelitian sipil yang baik," lanjutnya.
Baca Juga: AS Sebut Adanya 3 Karyawan Laboratorium Wuhan Sakit pada November 2019, Efek Virus Corona?
Sebelumnya pada hari Sabtu, MailOnline melaporkan rincian makalah ilmiah baru, yang menurut penulisnya membuktikan strain virus menunjukkan tanda-tanda "manipulasi" genetik.
Hal ini termasuk laporan yang menunjukkan mereka merekayasa ulang virusnya agar terlihat seperti mutasi alami.