Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya sempat memutuskan untuk mendukung Presiden Jokowi pada masa-masa awal periode pertama jabatan.
Akan tetapi, dukungan tersebut tak lagi diberikan karena menurut Rocky Gerung, Jokowi lebih memilih diasuh oleh Oligarki kekuasaan.
Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung dalam video berjudul "JOKOWI PETUGAS PARTAI PDIP YANG DIASUH OLIGARKI" yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (30/5/2021).
Rocky Gerung mengungkapkan dukungannya pada Presiden Jokowi setelah dipancing oleh rekan diskusinya, Hersubono Arief.
Baca Juga: Politikus PDIP: Prabowo Bakal Nyungsep, Jika Puan Sudah 'Jualan' ke 34 Provinsi
Dukungan itu diakui Rocky Gerung sampai membuat pihaknya memberikan konsep kepada Jokowi guna menjalankan pemerintahan.
"Jokowi awal periode pertama, kita putuskan dukung Pak Jokowi. Teman-teman saya ada di situ, saya kasih beberapa konsep di awal," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Namun, dukungan itu tak lagi diberikan karena sikap Jokowi. Rocky Gerung menilai Jokowi lebih mementingkan oligarki.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung lantas menyebut bahwasannya Jokowi sebenarnya merupakan kader dari oligarki, bukan murni PDIP.
"Jokowi kan maunya diasuh oligarki, gak mau diasuh masyarakat sipil. Pak Jokowi itu bukan kader PDIP, kader oligarki," katanya.
Baca Juga: PDIP Ogah Koalisi dengan PKS, Ahmad Syaikhu: Silakan Saja
Menyambung hal itu, Rocky Gerung juga mengatakan, seharusnya PDIP malu karena Jokowi ditampung oleh oligarki.
"PDIP mesti malu bahwa kadernya dia akhirnya ditampung oligarki. Itu bukan dendam. Itu faktanya," terang Rocky Gerung.
"Oligarki yang mengasuh Jokowi, kecuai PDIP bilang dia oligarki. Bung karno anti oligarki. Ditampung saja, kalau dibajak nanti PDIP marah lagi," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga menilai PDIP tengah mengalami frustasi. Dia menyebut jika Pemilu dilangsungkan sekarang, Partai Demokrat bisa lebih unggul.
"Kalau Pemilu sekarang, demokrat jauh di atas PDIP karena PDIP akan ditawan madam bansos. Kalau bapak bansos sudah selesai puluhan tahun lalu dan SBY sudah perlihatkan dia menang dari PDIP," kata dia.
Menyoal PDIP, Rocky Gerung justru merasa masih ada polemik antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo. Menurutnya, Puan Maharani mengalahkan sesama kader PDIP saja belum bisa, apalagi mengalahkan lawan politik di luar.
"Puan mengalahkan Ganjar Pranowo di dalam pun belum bisa, apalagi di luar. Psikolohgi yang bolong mau ditempel oleh Hasto jadi ngoceh," katanya menandasi.