Ditantang Debat Terbuka Lawan Firli, Direktur KPK: Dengan Senang Hati, yang Kalah Mundur!

Minggu, 30 Mei 2021 | 13:02 WIB
Ditantang Debat Terbuka Lawan Firli, Direktur KPK: Dengan Senang Hati, yang Kalah Mundur!
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menerima tantangan untuk debat terbuka dengan Ketua KPK Firli Bahuri soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Tantangan ini mencuat di media sosial twitter oleh @Nephilaxmus kepada Giri yang dinyatakan belum lolos TWK untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama 75 pegawai KPK lainnya.

"Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi," tulis @Nephilaxmus.

Cuitan @Nephilaxmus ditanggapi oleh mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah dengan mention Giri, menurut Febri ide debat TWK antara Giri vs Firli ini perlu dilakukan dalam sebuah forum terbuka agar publik paham siapa yang paham dan bagaimana TWK yang sebenarnya.

Baca Juga: Bersurat ke Jokowi, Ratusan Pegawai KPK Lolos TWK Minta Pelantikan Jadi ASN Ditunda

Melihat tantangan itu, Giri melalui twitternya langsung menerima dengan syarat Firli atau Giri harus mundur dari jabatan masing-masing jika kalah debat.

"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?," cuit @girisuprapdiono.

51 Pegawai KPK Dipecat

Sebelumnya Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengumumkan 24 pegawai KPK yang tidak lolos TWK masih bisa masuk bagian KPK dengan menjalani pembinaan bela negara dan wawasan kebangsaan. Sedangkan 51 pegawai lainnya sudah tamat kesempatan untuk mengabdi di KPK.

Dalih Alexander, pimpinan KPK paham pegawai KPK itu wajib yang berkualitas. Makanya KPK berusaha membangun SDM yang variabelnya bukan cuma kemampuan per individu tapi juga variabel pegawai KPK mesti cinta pada NKRI, Pancasila, UU dan pemerintahan yang sah, serta terbebas dari paparan radikalisme dan organisasi terlarang.

Baca Juga: Novel Baswedan Datangi Pengurus Gereja, Denny Siregar Singgung Sunda Empire

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI