Politikus PDIP Cibir Ganjar Pranowo: Dia Asyik Sendiri, Tak Empati ke Kader

Minggu, 30 Mei 2021 | 11:50 WIB
Politikus PDIP Cibir Ganjar Pranowo: Dia Asyik Sendiri, Tak Empati ke Kader
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Youtube Ganjar Pranowo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlalu asyik dengan dirinya sendiri, sampai dianggap tidak memiliki empati kepada kader maupun partainya.

Effendi memandang sikap, PDIP yang disampaikan melalui Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang tidak mengundang Ganjar sekaligus menyatakan Ganjar terlampau bermabisi nyapres, menjadi wajar.

"Bagaimana seorang Ganjar yang mungkin lebih asyik, lebih enjoy dengan dirinya. Jadi kita ini kan atau kami-kami ini kan bagian dari kader yang sebagai kader kan tidak bisa berjalan seperti domba yang jalan sendiri-sendiri. Kita kan bentuk barisan," kata Effendi dalam diskusi daring, Minggu (30/5/2021).

Langkah PDIP itu merupakan gambaran dari akumulasi di internal partai atas sikap Ganjar selama ini. Effendi mencatat setidaknya pergerakan Ganjar yang asyik sendiri itu dinilai sudah berlangsung tidak hanya datu atau dua tahun terakhir.

"Kalau saya mengamatinya buka setahun dua tahun, sudah cukup lama begitu," ujar Effendi.

"Jadi rasa kurang empati, tertawa bersama rakyat yang sering didengungkan oleh ibu ketua umum (Megawati) itu ya tidak terasa. Orang mengatakan seperti air mancur, yang kena tuh yang di jauh-jauh aja," sambungnya.

PDIP Ultimatum Ganjar

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak mempersoalkan kadernya yang sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berniat maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Namun, kata Ketua bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto, jangan sampai niat itu berubah menjadi tindakan-tindakan tanpa lebih dulu berkoordinasi dengan partai.

Baca Juga: Sebut Buzer Ganjar Pranowo Lebay, Dady Palgunadi: Seolah Tertindas Demi Elektabilitas

Sebab, segala ketentuan mengenai pencalonan presiden pada akhirnya bermuara kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI