Suara.com - AA (24) pelaku pembunuhan terhadap perempuan bernama Ida Wasila Anata (31) di kamar nomor 110, Hotel Dreamtel, Menteng, Jakarta Pusat telah diringkus oleh polisi. Terkini, dia masih menjalani pemeriksaan secara intensif terkait kasus tersebut.
Merujuk pada keterangan yang dihimpun kepolisian, pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan di salah satu bank swasta di Ibu Kota itu telah merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban. Alasannya klasik, dia sedang butuh uang untuk menutupi utang.
"Kalau motif, pelaku membutuhkan uang untuk menutupi utang dan memang sudah direncanakan pelaku dari sebelum melakukan pembunuhan tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Paksi Eka Saputra kepada wartawan, Sabtu (29/5/2021).
Belum diketahui secara pasti mengenai hubungan antara korban dengan AA. Paksi menyebut, sebelum kejadian pembunuhan, keduanya janjian untuk kencan di Hotel Dreamtel.
Baca Juga: Satpam Bank Bunuh Ida Wasila Anata di Hotel Dreamtel Menteng
"Mereka sebelumnya janjian untuk kencan," sambungnya.
Adapun sejumlah barang milik korban yang turut digondol oleh AA. Mulai dari dua unit ponsel genggam hingga uang senilai Rp 600 ribu.
"Yang diambil dua HP dan uang di dalam dompet korban sebanyak Rp 600 ribu," beber Paksi.
Suasana Lokasi
Pantauan di lokasi, Sabtu (29/5/2021), Hotel Dreamtel masih tetap beroperasi secara normal. Lokasi hotel juga terpantau tidak jauh dari Stasiun Gondangdia.
Baca Juga: Hotel Dreamtel Tetap Beraktivitas Normal Pasca Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Tewas
Sejak siang, beberapa pengunjung terlihat keluar masuk hotel layaknya aktivitas biasa. Petugas yang bekerja di hotel pun tampak terlihat dari luar karena bagian lift hotel tersebut terbuat dari kaca.
Di depan halaman Hotel Dreamtel hanya terlihat aktivitas orang-orang seperti para pengemudi ojek online yang sedang mangkal.
Penemuan jasad Ida sebelumnya menggegerkan publik. Sebab, dia ditemukan tidak bernyawa tanpa busana di Hotel Dreamtel Menteng, Rabu (26/5/2021) sore.
Saat ditemukan, jasad Ida dalam posisi kepala ditutup bantal dan terlentang. Penemuan jasad Ida bermula saat rekannya yang berinsial YY (25) tak bisa menghubunginya melalui sambungan telepon.
Merasa curiga YY menghubungi resepsionis dan dibantu oleh sekuriti mengecek kamar korban. Setibanya di dalam kamar, YY dan sekuriti pun kaget melihat kondisi korban.
Selanjutnya mereka melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian setempat. Saat pemeriksaan berlangsung, polisi menemukan barang bukti berupa kondom dan pakaian dalam korban.