Seorang Ibu Diminta Pindah saat Menyusui, Pusat Perbelanjaan Ini Diserbu Puluhan Emak-emak

Sabtu, 29 Mei 2021 | 15:02 WIB
Seorang Ibu Diminta Pindah saat Menyusui, Pusat Perbelanjaan Ini Diserbu Puluhan Emak-emak
Ilustrasi ibu Menyusui. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Puluhan emak-emak di Gold Coast, Australia melakukan aksi protes di sebuah pusat perbelanjaan setelah seorang ibu diminta pindah saat ia menyusui anaknya di dekat toko tas mewah.

Menyadur 7NEWS, Sabtu (29/5/2021) sekitar 50 ibu melakukan aksi protes untuk mendukung Shannon Laverty, seorang ibu yang minggu lalu diminta pindah saat menyusui putranya.

Laverty pada saat itu sedang menyusui putranya yang baru lahir di dekat sebuah toko tas mewah di Pusat Perbelanjaan Pacific Fair.

Laverty mengklaim dia duduk di lounge dekat toko merek mewah Louis Vuitton dan Gucci pada hari Sabtu, kemudian dia didatangi seorang wanita dari meja pramutamu.

Baca Juga: Emak-emak Pekanbaru Dijambret Depan Rumah, Kalung Emas Rp 14 Juta Raib

"Saya didatangi seorang wanita yang hampir menabrak saya ... dan menyarankan saya menggunakan parents room," katanya kepada 7NEWS.

"Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan, 'Anda dapat mengganti popok bayi di fasilitas dan ada juga air panas dan susu bubuk yang dapat Anda gunakan daripada menggunakan tubuh Anda untuk memberi makan anak Anda'.

"Dia berkata, 'jika Anda tidak akan pindah dari bagian Pacific Fair ini, saya harus meminta Anda melakukannya karena ini adalah bagian toko kelas atas'." jelas Laverty.

Laverty mengungkapkan jika dia menolak permintaan wanita itu.

Setelah kejadian itu, seorang juru bicara Pacific Fair mengklaim bahwa interaksi tersebut adalah "kesalahpahaman".

Baca Juga: Geger Kecelakan Mitsubishi L300 Angkut Emak-Emak Makan Banyak Korban, Begini Aturannya

Menurut juru bicara Pacific Fair, Laverty tidak diminta untuk meninggalkan tempatnya melainkan dia ditawari opsi untuk menggunakan fasilitas yang tersedia.

Juru bicara juga menyampaikan permintaan maaf padanya dan mengatakan ibu menyusui selalu diterima di pusat perbelanjaan.

Namun Laverty tetap mengungkapkan kemarahannya atas perbuatan wanita tersebut yang kemudian memicu aksi protes pada hari Jumat (28/5).

"Anda mungkin berpikir bahwa kata-kata Anda mengintimidasi kami, memukul kami, melemahkan kami, menghancurkan kami," katanya dalam sebuah posting-an Instagram.

"Tapi kata-kata yang tepat (sangat tidak beralasan) itulah yang menciptakan suatu gerakan. Suatu gerakan dalam hal ini untuk terus 'menormalkan' menyusui." tulisnya.

Aksi protes itu diadakan di bagian toko yang sama dengan tempat dimana Laverty ditegur saat ia menyusui anaknya minggu lalu,.

Puluhan ibu-ibu yang hadir mengungkapkan solidaritas padanya. "Itu benar-benar mengejutkan saya karena saya pikir itu mungkin saya yang duduk di sana," kata seorang ibu-ibu yang ikut aksi protes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI