Gelar Ruwatan Usir Roh Jahat, Sesajen Kembang 7 Rupa Ditabur di Gedung KPK

Jum'at, 28 Mei 2021 | 16:55 WIB
Gelar Ruwatan Usir Roh Jahat, Sesajen Kembang 7 Rupa Ditabur di Gedung KPK
Sekelompok orang menggelar ruwatan di gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan orang yang tergabung dalam Rakyat Peruwat KPK mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lama, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021) untuk melakukan aksi tradisi ruwatan menanggapi kisruh 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, aksi tersebut dilakukan sekira pukul 15.30 WIB. Tampak sejumlah masyarakat yang datang menggelar aksi memakai topeng yang menggambarkan muka Ketua KPK Firli Bahuri. 

Tak hanya topeng bergambar muka Firli, mereka juga tampak menggunakan topeng bergambar 4 Dewan Pengawas KPK yakni Tumpak Hatorangan, Syamsuddin Haris, Albertina Ho, dan Harjono. 

Selain memakai topeng, mereka membawa sejumlah sesajen dalam aksi ruwatan tersebut. Sesajen yang dibawa dari mulai rokok, teh dan kopi serta tak lupa bunga 7 rupa. 

Baca Juga: Temukan Fakta Baru Laporan Novel Dkk, Komnas HAM Periksa Firli Pekan Depan

Sejumlah dupa tampak dibakar dalam aksi ruwatan tersebut. Dengan membawa sapu lidi mereka kemudian menaburkan bunga 7 rupa untuk memulai aksinya. 

Salah satu perwakilan massa yang menggelar aksi ruwatan tersebut, Kudo mengatakan, aksi ruwatan digelar untuk menghilangkan roh-roh jahat dalam tubuh lembaga antirasuah tersebut. 

"Aksi meruwat KPK sendiri untuk menghilangkan roh-roh jahat dari berbagai kalangan, utamanya pemerintah dan orang-orang di belakangannya terhadap KPK," kata Kudo ditemui usai aksi. 

Sekelompok orang menggelar ruwatan di gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)
Sekelompok orang menggelar ruwatan di gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)

Perwakilan massa lainnya yakni Sinta, menjelaskan, kalau kekinian situasi KPK terlihat darurat pasca terjadi polemik TWK terlebih ada 51 pegawai KPK yang dipecat. 

"Seperti kita ketahui situasi KPK sedang darurat. Jika kita diam maka sama saja berbuat kejahatan, maka dari itu aksi ini salah satu rangkaian dari kita untuk memberi peringatan pada rakyat dan pemerintah bahwa anak kandung reformasi dalam hal ini KPK harusnya kita bersihkan dari niat jahat," tuturnya. 

Baca Juga: 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Dipecat, MAKI Bakal Ajukan Judicial Review ke MK

Adapun berdasarkan pantauan Suara.com  di sekitar Gedung KPK baru terlihat penjagaan ketat aparat gabungan kepolisian dan TNI. Sejumlah kendaraan taktis tampak juga disiagakan di lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI