Pengamat Bongkar Rencana Kemenhan Pinjam Rp 1.760 Triliun ke Luar Negeri untuk Alpalhankam

Jum'at, 28 Mei 2021 | 14:26 WIB
Pengamat Bongkar Rencana Kemenhan Pinjam Rp 1.760 Triliun ke Luar Negeri untuk Alpalhankam
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama rombongan meninjau Food Estate di Kapuas, Kalteng, Kamis (9/7/2020). [Foto: kanalkalimantan.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

a. untuk akuisisi Alpalhankam sebesar USD 79.099.625.314
b. untuk pembayaran bunga tetap selama lima renstra sebesar USD 13.390.000.000
c. untuk dana kontijensi serta pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam sebesar USD 32.505.274.686

Pasal 3 Ayat 3

Renbut sebagaimana dimaksud pada ayat 1 telah teralokasi sejumlah USD 20.747.882.720 pada Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah Khusus Tahun 2020-2024.

Pasal 3 Ayat 4

Selisih dari Renbut sejumlah USD 104.247.117 280 yang akan dipenuhi pada Renstra Tahun 2020-2024.

Connie kemudian kembali memaparkan kalau besaran anggaran tersebut berasal dari pinjaman luar negeri. Muncul pertanyaan ketika melihat pengadaan Alpalhankam ini hanya sampai 2024, tetapi utang dan bunganya masih berjalan hingga 2044.

"Kemudian kenapa mesti habis 2024? Sementara baca pasal 2 ayat b, untuk pembayaran tetap selama 5 renstra. Jadi pembayaran bunga 5 renstra berarti kan sampai 2044," ujarnya.

Tidak berhenti sampai disitu, Connie juga menyinggung soal rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memanfaatkan anggaran pengadaan Alpalhankam tersebut.

"Jadi pertanyaannya sederhana, angka sebesar ini mau ke luar buat beli apa?," tanya Connie.

Baca Juga: Connie: Kemhan dan KPK Seharusnya Mudah Ungkap Mr. M si Mafia Alutsista

Lebih lanjut, Connie mengatakan masih ingat ketika Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengaku dengar dengan isu anggaran Rp 1.760 triliun namun tidak mengetahui maksud dari anggaran tersebut. Itu dikatakan Hadi saat menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI