Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memandang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai salah satu tokoh yang tepat untuk menjadi calon presiden 2024. Hal itu ditegaskan PKB seiring Partai Gerindra yang berpeluang mencalonkan Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan banyak desakan di internal PKB untuk mendorong Gus Ami sapaan untuk Muhaimin maju dalam Pilpres 2024.
"Banyak desakan untuk Gus Ami. Dan desakan itu karena beliau dianggap satu-satunya representasi tokoh dari NU," kata Jazilul di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Jazilul berujar sejak saat ini PKB pum sudah memulai komunikasi dengan partai lain guna melakukan koalisi menuju Pilpres 2024. Diakui Jazilul, PKB yang menghendaki Gus Ami maju tidak bisa sendirian mengusungnya karena keterbatasan suara yang dimiliki PKB.
Baca Juga: Elektabilitas Partai di Sumsel: PDIP dan Golkar Bersaing Ketat, Disusul Gerindra
"Pertama, harus memenuhi syarat administratif 20 persen suara. Itu syarat administratif dan PKB memiliki 10 persen suara. Kedua Tentu sesuai dengan visi yang diusung PKB selama ini," ujar Jazilul.
Sementara itu Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP PKB Luqman Hakim juga mengatakan hal serupa.
"Dengan kemampuan dan pengalaman pengabdiannya di eksekutif dan legilatif, (Gus Ami) merupakan tokoh yang tepat untuk menjadi Presiden RI 2024-2029 demi memastikan bersatunya kekuatan religius dan nasionalis untuk bersama-sama membangun rakyat dan NKRI," kata Luqman.
Gerindra Berpeluang Duetkan Prabowo-Puan
Wacana pemasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk pasangan pada Pilpres 2024 kian menguat. Terkait hal tersebut, Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan jika wacana itu bakal terwujud.
Baca Juga: Harmonis dengan Megawati, Gerindra Berpeluang Duetkan Prabowo-Puan di Pilpres 2024
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memandang wacana Prabowo berpasangan dengan Puan pada 2024 menjadi sebuah kemungkinan. Hal itu bisa saja terjadi mengingat hubungan antara PDIP dan Partai Gerindra yang membaik.
Namun Muzani menegaskan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan ihwal Prabowo-Puan.
"Itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP. Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail," kata Muzani di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Sementara itu terkait kondisi hubunhan antara PDIP dan Gerindra, diakui Muzani memang membaik. Terlebih setelah Gerindra masuk koalisi pada periode kedua Presiden Joko Widodo, di mana Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.
"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega, saya kira saudara-saudara semua sudah tahu. Sejak beliau belum ditetapkan sebagai menteri pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah," tutur Muzani.