Kini Dilockdown! Warga Satu RT di Ciracas Ketakutan Tes Swab karena Dikira Bakal Disuntik

Kamis, 27 Mei 2021 | 15:10 WIB
Kini Dilockdown! Warga Satu RT di Ciracas Ketakutan Tes Swab karena Dikira Bakal Disuntik
Ilustrasi--Seorang petugas memasukkan alat tes cepat (rapid test) antigen ke dalam hidung peserta rapid test antigen di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/5/2021). (Antara/Abdu Faisal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah warga di RT 6, RW 3, Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur sempat menolak menjalani swab test PCR untuk penelusuran pasien Covid-19. Sekarang ini pemukiman warga itu sedang di-lockdown.

Ketua RW 03, Sugi mengatakan awalnya ketika ada temuan beberapa kasus Covid-19, diadakan tes swab massal untuk warga RT, 06 itu. Namun sekitar 15 orang malah tak mau mengikutinya.

"Ada beberapa yang takut (ikut swab) sekitar 15-an," ujar Sugi saat dihubungi, Kamis (27/5/2021).

Sugi mengatakan selanjutnya aparat dari kepolisian dan TNI datang untuk menjemput para warga yang menolak tes. Akhirnya sekarang sekitar 400 lebih orang sudah menjalani swab test.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Nekat Kabur Dari RS Demi Makan Malam Romantis Bareng Tunangan

"Takut karena pikirannya disuntik, lalu satgas dan Polsek Ciracas dan Babinsa datang untuk mengedukasi," ucapnya.

Proses swab test juga saat ini masih berjalan sambil melakukan penanganan serta lockdown wilayah sesuai ketentuan. Selain itu dilakukan juga vaksinasi kepara para warga yang negatif.

"Sebagian besar sudah tes dan vaksin," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, satu wilayah di RT 6 RW 3 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur terpaksa dilockdown. Sebab, di lokasi itu, terdapat temuan banyak kasus Covid-19.

Camat Ciracas, Mamad mengatakan berdasarkan data terakhir yang ia terima, dilaporkan 17 orang positif corona. Berdasarkan aturan, jika ada temuan lebih dari lima rumah terdapat kasus Covid-19, maka harus dilakukan lockdown skala mikro.

Baca Juga: Positif Corona, Belasan Pekerja Lepas Pantas Star Energy Anambas Dievakuasi Ke RSKI Galang

"Ada sekitar 17-an (positif) terakhir saya cek. di RT 6 RW 3 Ciracas. Satu RT," kata Mamad saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (27/5/2021).

Selain itu, pasien pertama di antara 17 orang itu disebutnya telah meninggal dunia. Wanita umur sekitar 30 tahun itu, kata Mamad, memiliki penyakit bawaan atau komorbid di paru-paru.

Meski demikian, pasien tersebut dikatakan Mamad sudah dalam kondisi negatif Covid-19 dan dipindah ke ruangan noncovid sebelumn wafat.

"Meninggal satu dari yang dirawat itu, sebelum meninggal dah negatif swabnya. awal masuk positif, dipindah ke RS Fatmawati, diswab negatif udah. Ada gangguan di paru-paru," tuturnya.

Mamad menyatakan kasus di wilayahnya ini bukanlah klaster lebaran. Sebab pasien pertama menulari orang lain sebelum lebaran kepada tetangga sekitarnya yang membantu pemindahan pasien ke rumah sakit.

"Awalnya dari sebelum lebaran. Kan itu diangkat ke rumah sakit pakai mobil, yang angkat pakai mobil itu begitu ke rumah sakit dicek positif. Enggak ada hubungan sama lebaran," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI