Suara.com - Komadan Operasi Umum Tentara Pembebasan Negara Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Lekagak Telenggen melaporkan pasukan militer melakukan tindakan tidak manusiawi di Kabupaten Puncak, Ilaga, Papua. Selain membakar rumah penduduk, pasukan militer juga diklaim telah menembak mati tiga wanita muda di sana.
Seperti yang dilaporkan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom sebelumnya, Pasukan Setan dari TNI belum juga masuk ke area perang karena masih melakukan operasi militer di wilayah pemukiman penduduk. Di sana, aparat militer disebutkan merusak rumah, hewan ternak, bahkan membunuh penduduk.
"Rumah warga dibakar, ternak babi ditembak dan dipotong makan, kebun-kebun milik warga setempat disekop dan dihancurkan dan ini sangat biadab, tiga orang gadis muda ditembak mati oleh bom roket balestik dari udara," kata Sebby kepada Suara.com, Kamis (27/5/2021).
Melalui Sebby, Lekagak menyampaikan kalau situasi buruk tengah terjadi di Kabupaten Puncak, Ilaga, Papua. Karena itu ia meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera menyerahkan Papua Barat.
Baca Juga: Tuding Operasi Militer Ganggu Warga Papua, OPM Tantang Pasukan Setan TNI ke Lokasi Perang
"Oleh karena itu Presiden Jokowi segera mengakui Kedaulatan Bangsa Papua Barat pinta Lekagak Telenggen," tuturnya.
Sebelumnya, TPNPB-OPM mengaku sudah menentukan lokasi perang dengan Pasukan Setan dari TNI yang jauh dari pemukiman penduduk. Namun mereka mengklaim kalau Pasukan Setan malah melakukan operasi militer di area pemukiman penduduk.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan bahwa perang sejatinya dilakukan di muara Kabupaten Puncak, Ilaga, Papua. Akan tetapi, Pasukan Setan disebutkan belum juga masuk ke area perang hingga detik ini.
"Pasukan Setan pun sampai detik ini masih lakukan operasi militer di area perkampungan penduduk lokal," kata Sebby kepada Suara.com, Kamis (27/5/2021).
Menurut Sebby, Panglima Komando Nasional TPNPB-OPM Goliath Naaman Tabuni lantas mengimbau kepada pemerintah pusat dan Papua Barat untuk segera mengarahkan Pasukan Setan ke lokasi perang yang TPNPB-OPM tentukan.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Kembali Kunjungi Papua, Ada Apa ?
Ia meminta supaya Pasukan Setan tidak mengganggu area pemukiman masyarakat lokal.
"Jangan mengganggu aktivitas rakyat sipil Papua di Ilaga, Distrik Gome itu karena TPNPB-OPM sudah menempatkan lapangan perang di Muara," ujarnya.
Bahkan Sebby menyebutkan kalau Pasukan Setan saat ini tengah memburu masyarakat lokal bahkan menyita telepon selulernya supaya tidak ada yang bisa menyampaikan informasi soal situasi Ilaga. Ia juga mengabarkan kalau kondisi Ilaga saat ini sedang tidak aman karena ada tekanan dari Pasukan Setan.
"Situasi terakhir tanggal 24 Mei 2021 di Ilaga rakyat sipil tidak aman dan kehidupan berhari-hari dijalani dengan tekanan militer kolonial Indonesia."