Mitos Gerhana Bulan: Ibu Hamil Sembunyi hingga Tuhan Marah

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 Mei 2021 | 19:24 WIB
Mitos Gerhana Bulan: Ibu Hamil Sembunyi hingga Tuhan Marah
Mitos Gerhana Bulan: Ibu Hamil Sembunyi hingga Tuhan Marah - Gerhana bulan total. [Ist/BMKG]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerhana bulan total atau super blood moon ini akan terjadi hari ini Rabu, 26 Mei 2021. Tahukah kalian bahwa ada beberapa mitos gerhana bulan yang berkembang di masyarakat?

Fenomena gerhana bulan ini memiliki sejumlah mitos yang telah berkembang dan menyebar di masyarakat. Lebih lengkapnya simak deretan mitos gerhana bulan dari berbagai negara di dunia berikut ini.

1. Bulan sedang Terluka

Mitos gerhana bulan yang satu ini berasal dari Suku Hupa yang tinggal di bagian utara California. Mereka percaya bahwa gerhana bulan merupakan kondisi bulan yang terluka karena memancarkan cahaya berwarna merah.

Baca Juga: Super Blood Moon, Publik Dibuat Heboh Bayangan Mugen Tsukuyomi

Suku Hupa juga percaya bahwa bulan memiliki sejumlah istri dan memiliki banyak hewan peliharaan. Jika hewan telat diberi makan, bulan akan diserang hingga berdarah.

2. Makanan Terkena Racun

Mitos gerhana bulan yakni makanan terkena racun datang dari masyarakat Jepang pada zaman dahulu. Saat gerhana terjadi, masyarakat Jepang segera menutup sumur maupun tempat penampungan air karena ditakutkan terkontaminasi oleh racun dari cahaya bulan saat gerhana.

3. Tuhan Marah

Masyarakat zaman Yunani kuno mempercayai mitos bahwa terjadinya sebuah gerhana merupakan akibat dari kemarahan Tuhan. Hal tersebut akan menimbulkan bencana yang besar. Dalam bahasa Yunani, gerhana diartikan sebagai enclipse atau ekleipsis yang berarti ditinggalkan.

Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total di Denpasar Bali, Dijamin Jelas!

4. Bulan dan Matahari sedang Bertempur

Mitos gerhana bulan ini berkembang dari orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika menyebutkan bahwa saat terjadinya gerhana, bulan dan matahari sedang bertempur di langit. Oleh karena itu orang Batammaliba melakukan sebuah ritual untuk menndamaikan kembali agar gerhana segera berhenti.

5.     Ibu Hamil Harus Bersembunyi

Mitos ini berkembang dan dipercayai masyarakat Indonesia hingga saat ini. Ibu hamil dilarang keluar rumah untuk melihat bulan karena ditakutkan bayi terlahir dengan sebuah kelainan. Ibu hamil juga tidak boleh menggunakan pisau saat terjadi gerhana atau anaknya yang lahir akan terlihat sumbing.

Gerhana bulan total atau super blood moon ini akan berlangsung dengan durasi selama 3 jam 7 menit. Awal penumbra pada pukul 15.46.37 WIB dan akhir penumbra ada pukul 20.51.16 WIB. Durasi puncak gerhana matahari total akan berlangsung selama 14 menit dan 30 detik.

Fenomena gerhana bulan ini terjadi ketika bayangan bumi akan menutupi seluruh permukaan bulan yang kemudian menyebabkan gerhana bulan. Terlepas dari mitos gerhana bulan, ini adalah fenomena langka yang dapat dilihat langsung dengan mata telanjang tanpa harus mengkhawatirkan hal buruk yang akan terjadi. 

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI