Cara Umat Buddha Merayakan Waisak di Berbagai Negara

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 Mei 2021 | 09:56 WIB
Cara Umat Buddha Merayakan Waisak di Berbagai Negara
Cara Umat Buddha Merayakan Waisak di Berbagai Negara - Ketua Sangha Dhammaduta Indonesia, Bhikkhu Tejavaro Thera beribadah di Vihara Hemadhiro Mettavati, Jakarta, Selasa (25/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak cara umat Buddha merayakan Waisak di berbagai negara. Tahun 2021, Hari Raya Waisak diperingati pada tanggal 26 Mei 2021. Pada hari itu umat Buddha merayakan hari kelahiran Buddha.

Hari Waisak jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Sebab, hari Waisak dihitung berdasarkan bulan purnama penuh pada kalender lunar kuno Vesakha (Waisak). Hari Raya Waisak juga menandakan sejumlah peristiwa penting, yakni kelahiran Gautama Buddha atau dikenal juga Siddharta Gautama, Siddharta mencapai Nirwana dan menjadi Buddha. 

Buddha diyakini mencapai Nirwana di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya. Buddha Gautama atau Siddhartha Gautama  kemudian membawa ajaran yang kemudian disebut sebagai agama Buddha.  Momentum itu menjadi sebuah peringatan kelahiran guru spiritual yang begitu penting. Kemudian, Buddha Gautama wafat di Kusinara pada usia 80 tahun (543 SM).

Hari Raya itu disebut Waisak karena jatuh pada bulan "Baisakh" atau "Vaisakha". Hari tersebut dijadikan hari keagamaan nasional di beberapa negara seperti Indonesia, India, Sri Lanka, Malaysia, Myanmar, Cina, Kamboja dan banyak negara Asia Selatan. Lantas bagaimana cara umat Buddha di berbagai belahan dunia merayakan Waisak? Berikut rangkuman informasinya dilansir dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Apa Arti 2565 BE di Hari Raya Waisak?

1. Kamboja

Pemeluk agama Buddha di Kamboja mengawali perayaan Waisak dengan menaikkan bendera Budha di atas kuil. Lalu bendera tersebut diarak oleh para biksu mengelilingi kota.

Umat Buddha juga mengadakan arak-arakan dengan membawa bunga lotus lilin dan dupa. Festival tersebut diakhiri dengan pembagian derma bagi para biksu.

2. Sri Lanka

Pada hari raya Waisak seluruh toko penjual minuman keras di Sri Lanka tutup. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati hari raya itu. Kuil-kuil juga dihiasi dengan bunga dan lampu-lampu. Umat Buddha juga mempersiapkan hidangan gratis bagi para biksu.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Waisak dan Ragam Perayaannya

3. Jepang

Jumlah pemeluk agama Buddha di Jepang cukup besar. Hari raya Waisak dirayakan cukup meriah di negara ini.

Patung-patung Buddha di setiap kuil akan dihiasi dengan bunga lotus. Patung-patung tersebut juga dimandikan dengan teh mahal yang terbuat dari daun hydrangea.

4. India

Penganut ajaran Buddha di India akan berkumpul di kuil untuk mendengarkan khotbah. Mereka berpakaian serba putih dan melakukan diet vegetarian. Amalan tersebut ditandai dengan memakan kheer, sejenis puding beras yang menjadi simbol persembahan untuk Buddha. 

5. Indonesia 

Di Indonesia, Hari Waisak biasanya dirayakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perayaan Hari Waisak ini biasanya diisi dengan kegiatan berdoa bersama lalu melepaskan lentera ke angkasa sebagai simbol perdamaian. Sebelumnya, lebih dulu diawali dengan kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Namun karena dunia masih dalam situasi pandemi covid-19, tentu saja perayaan Hari Raya Waisak akan berbeda. Perayaan akan lebih banyak dilakukan secara daring ataupun live streaming.

Nah, demikian kurang lebih cara umat Buddha merayakan Waisak di berbagai negara, mulai dari Kamboja hingga Indonesia.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI