Apa Arti 2565 BE di Hari Raya Waisak?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 26 Mei 2021 | 09:47 WIB
Apa Arti 2565 BE di Hari Raya Waisak?
Apa Arti 2565 BE di Hari Raya Waisak? - Ketua Sangha Dhammaduta Indonesia, Bhikkhu Tejavaro Thera beribadah di Vihara Hemadhiro Mettavati, Jakarta, Selasa (25/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada sedikit kesamaan antara penanggalan Buddhist Era dengan kalender Masehi. Kesamaan itu adalah sama-sama terdapat 12 bulan setiap tahunnya. Keduabelas bulan dalam Buddhist Era tersebut ialah Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asdha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna. 

Kegiatan saat Waisak

Dalam perayaan Waisak, umat Buddha biasanya melakukan berbagai hal keagamaan. Beberapa hal yang dilakukan yakni, pergi ke kuil untuk melakukan sembahyang, melakukan perbuatan baik, merenungkan ajaran Buddha, membawa persembahan ke kuil, saling bertukar ucapan, hingga berbagi makanan ke orang yang membutuhkan . Keluarga Buddhis biasanya juga akan mendekorasi rumah mereka dengan lentera dan mengambil bagian dalam prosesi dengan mengenakan pakaian putih. 

Namun, pemerintah kini memberikan panduan kepada umat Buddha yang akan melakukan puja bhakti dan dharmasanti waisak di tengah Covid-19.

Melansir dari laman kemenag.go.id, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan panduan perayaan saat pandemi berdasarkan Surat Edaran No SE 11 tahun 2021 tentang Puja Bhakti/Sembahyang & Dharmasanti Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis saat Pandemi Covid. Untuk mengetahui isi panduan, bisa klik link di sini. 

https://www.kemenag.go.id/read/kemenag-terbitkan-panduan-puja-bhakti-dan-dharmasanti-waisak-saat-pandemi-015ne

Seperti itulah panduan perayaan Waisak di tengah pandemi Covid-19 dari Kemenag. Sekarang, apakah anda juga sudah paham 

Kontributor : Lolita Valda Claudia

Baca Juga: Pesan Damai Menteri Agama di Hari Raya Waisak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI