Daftar Politisi PDIP yang Korupsi: Juliari Batubara hingga Harun Masiku

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 25 Mei 2021 | 21:48 WIB
Daftar Politisi PDIP yang Korupsi: Juliari Batubara hingga Harun Masiku
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan baju tahanan seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut survei Puspoll Indonesia yang dirilis pada Minggu (23/5/2021), PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai terkuat dan paling bersih. Apakah benar demikian? Coba cek daftar politisi PDIP yang korupsi mulai dari Juliari Batubara hingga Harun Masiku berikut ini.

Berikut telah dirangkum Suara.com, daftar politisi PDIP yang korupsi dan harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

1. Juliari Batubara

Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara merupakan salah satu politisi Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) yang tersandung kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19. Ia dijadikan tersangka oleh KPK pada tanggal 6 Desember 2020 silam.

Baca Juga: Jika Ganjar Pindah Partai, Bambang Wuryanto: Ya Monggo Kalau Orangnya Mau

Juliari Batubara kini menambah daftar panjang korupsi yang dilakukan oleh politisi PDIP. Tak hanya Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi, namun ada beberapa politisi PDIP yang juga terjerat kasus korupsi. Lebih lengkapnya berikut adalah daftar politisi PDIP yang tersandung kasus korupsi.

2. Andreau Misanta Pribadi

Andreau Misanta merupakan Staf Ahli Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang telah menyerahkan diri ke KPK setelah terkait dugaan kasus korupsi ekspor benih lobster. Andreau Misanta merupakan seorang politisi PDIP yang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI pada pemilu 2019.

3. Ajay M. Priatna

Wali Kota Nonaktif Cimahi Ajay M Priatna menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri bandung, Rabu (14/3/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]
Wali Kota Nonaktif Cimahi Ajay M Priatna menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri bandung, Rabu (14/3/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]

Ajay M. Priatna merupakan seorang politisi PDIP dan sekaligus Wali Kota Cimahi. Ajay ditangkap oleh KPK terkait dengan proyek pengadaan pembangunan rumah sakit di kota Cimahi. Ia ditangkap pada hari Jumat, 27 November 2020 silam.

Baca Juga: PDIP Ultimatum Ganjar Pranowo: Jangan Kau Paksa Ibu Megawati

4. Sri Hartini

Tersangka kasus korupsi Bupati Klaten Sri Hartini dan Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Suramlan saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Sabtu (31/12/2016) malam. 
Tersangka kasus korupsi Bupati Klaten Sri Hartini dan Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Suramlan saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Sabtu (31/12/2016) malam. 

Sri Hartini merupakan politisi PDIP dan Bupati Klaten yang terlibat dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia tertangkap setelah menggelapkan uang sebesar Rp 2 miliar dan kemudian divonis 11 tahun penjara.

5. Muhammad Samanhudi Anwar

Muhammad Samanhudi Anwar adalah Wali Kota Blitar dan sekaligus politisi PDIP yang terjerat kasus korupsi proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar.

Ia menerima suap sebesar Rp 1,5 miliar dari kontraktor Susilo Prabowo pada tanggal 8 Juni 2018. Samanhudi Anwar divonis 5 tahun penjara.

6. Harun Masiku

Harun Masiku [website KPK]
Harun Masiku [website KPK]

Harun Masiku merupakan politisi PDIP yang saat ini masih menjadi buronan KPK yang terkena dugaan kasus korupsi. Ia diduga memberikan uang sebesar Rp 850 juta kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Tujuan Harun Masiku memberikan uang itu untuk memuluskan rencana pergantian antar waktu Nazarudin Kiemas, yang merupakan caleg yang meraih suara terbanyak yang meninggal tiga pekan sebelum pencoblosan.

Untuk informasi, Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanja dalam rilis survei bertajuk 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam, Minggu (23/5/2021) menjelaskan bahwa PDIP masih menjadi partai terkuat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hasil survei Pospoll Indonesia, memperlihatkan PDIP mendapat raihan 22,3 persen. Posisi kedua Partai Gerindra mendapat 13,4 persen, posisi keempat ada PKB dengan hasil 9,2 persen.

Muslimin menjelaskan, dalam survei itu juga ditemukan kecenderungan responden yang melihat partai politik yang dinilai paling peduli memperjuangkan rakyat. Dimana, PDIP unggul dengan 19,2 persen, Gerindra 11,8 persen, dan Golkar 8,2 persen.

Tak hanya itu, responden juga memberikan penilaian tentang partai politik yang dinilai paling bersih, yaitu PDIP 15,7 persen, Gerindra 10 persen dan PKS 7,8 persen. PDIP juga dianggap sebagai partai politik yang paling mewakili generasi muda dengan perolehan 17,1 persen, diikuti Gerindra 9,9 persen, dan PKB 7 persen.

Demikian adalah deretan daftar politisi PDIP yang korupsi dan harus berurusan dengan KPK.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI