Israel Buka Suara tentang Kecanggihan Roket Hamas: Sidik Jari Iran di Mana-mana

Selasa, 25 Mei 2021 | 19:08 WIB
Israel Buka Suara tentang Kecanggihan Roket Hamas: Sidik Jari Iran di Mana-mana
Konflik Gaza [Foto:AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan pertahanan Israel (IDF) angkat bicara terkait peningkatan teknologi perang Hamas. Juru bicaranya mengaku kaget dengan kecanggihan roket Hamas dan langsung menuding Iran sebagai otak dari semua ini.

Menyadur Fox News Selasa (25/05), ia mengatakan ada sidik jari Iran di mana-mana. "Dalam hal uang, pengetahuan, personel dan energi yang dikeluarkan," kata Conricus pada Pete Hegseth.

Dia menekankan ketika negara-negara paling penting di seluruh dunia berpikir untuk negosiasi dengan Iran, mereka perlu ingat bahwa Iran adalah pengekspor nomor satu ketidakstabilan dan teror juga kehancuran di Timur Tengah.

Israel, akhir pekan lalu, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan mengakhiri pertempuran 11 hari di mana Hamas menembakkan ribuan roket ke sasaran sipil Israel, yang dibalas Israel dengan serangan udara.

Baca Juga: Pemimpin Syiah Iran Sebut Islam dari Indonesia akan Pimpin Dunia

"Spesialis Iran, insinyur dan orang-orang yang berurusan dengan peroketan dan bahan peledak telah mendidik dan memberitahu para insinyur Hamas bagaimana memproduksi roket, bagaimana membuat senjata mereka sendiri."

Polisi Israel dan warga Palestina bentrok di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem usai salat Jumat (21/5/2021), hanya beberapa jam setelah Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata di Gaza. [AFP/Ahmad Gharabli]
Polisi Israel dan warga Palestina bentrok di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem usai salat Jumat (21/5/2021), hanya beberapa jam setelah Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata di Gaza. [AFP/Ahmad Gharabli]

"Seandainya bukan karena intervensi Iran yang sangat spesifik dan rinci, kami tidak akan berada dalam situasi sekarang," jelasnya.

Sambil mengacungkan senapan, ratusan pejuang Hamas berpawai di jalanan kota Gaza pada hari Sabtu dan mengeklaim kemenangan atas Israel dan Conricus menyebutnya "tidak mengherankan".

"Tidak peduli seberapa keras kami menyerang Hamas, mereka pada akhirnya, seperti yang dilakukan semua teroris, akan mengumumkan kemenangan, tetapi saya tidak berpikir itu yang mereka rasakan hari ini," kata Conricus.

"Saya pikir mungkin ada banyak perhitungan, banyak ulasan setelah aksi berbeda yang harus dibuat oleh Hamas."

Baca Juga: Menarik Perhatian Dunia, Sidang Vonis Kapal Iran dan Panama Ditunda

Gambar satelit Palestina Israel. [Twitter]
Gambar satelit Palestina Israel. [Twitter]

"Senior mereka keluar dari terowongan yang disembunyikan selama 11 hari pertempuran dan bertemu dengan warga sipil yang jadi tanggung jawab mereka dan melihat besarnya kerusakan infrastruktur militer mereka," ujarnya.

Ia juga mengatakan Hamas harus menghadapi kemarahan warga sipil terkait konflik Gaza. "Dan apa yang mereka, para pemimpin Hamas, lakukan di Gaza ... karena ini pertama kali sejak 2008. "

Pertempuran tersebut menewaskan 200 orang, terutama di Gaza. Pejabat Palestina memperkirakan rekonstruksi akan menelan biaya puluhan juta dolar.

Dalam laporannya, Reuters menambahkan bahwa ekonom mengatakan pertempuran itu menghambat pemulihan ekonomi Israel dari pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI