Pihak keluarga Sing Peng mengatakan sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena jenazah Abdul Hamid telah dikremasi. Mereka juga terlambat mengetahui jenazah telah tertukar.
Sepupu Sing Peng, Awi pun meminta pertanggung jawaban pihak rumah sakit yang dinilai teledor dalam menyerahkan jenazah. Menurutnya, jenazah seharusnya diserahkan sesuai data.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena jenazah tersebut telah dikramasi dan abunya juga tidak bisa diambil pada malam hari tersebut. Seharusnya pihak rumah sakit telah menyerahkan jenazah dengan sesuai data yang ada," ungkap Awi.
"Kalau sudah begini bagaimana kelanjutannya. Biasanya disekitar tubuh mayat diberi identitas dikakinya, namun bapak tidak melihat itu ada pada jenazah tersebut," pungkasnya.