Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperingatkan bahwa peningkatan kasus pandemi Covid-19 pasca lebaran sudah mulai terlihat, meski belum genap dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, pada pekan ini terjadi kenaikan kasus positif sebesar 36 persen dibanding pekan sebelumnya.
"Ini menandakan belum mencapai minggu kedua saja, kasus sudah naik signifikan, bahkan kasus kematian juga naik, ini alarm untuk kita semua," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (25/5/2021).
Kemudian jumlah kematian pada pekan ini juga meningkat 13,8 persen dibanding pekan lalu, serta angka kesembuhan yang menurun 2,7 dari pekan lalu.
Baca Juga: Protes Petani India Tetap Berlangsung di Tengah Pandemi Covid-19
Wiku merinci, peningkatan kasus positif covid-19 dalam satu pekan ini terjadi di Jawa Barat naik 2.221 kasus, DKI Jakarta (1.240), Sumatera Barat (959), Jawa Tengah (948), dan Aceh (561).
Sementara kasus kematian tertinggal sepekan terakhir ada di Jawa Barat (41 jiwa), Sumatera Barat (27), Sumatera Selatan (26), Aceh (24), dan Jawa Tengah (23).
"Kelima provinsi ini didominasi oleh provinsi tujuan mudik dan arus balik mudik," tegasnya.
Wiku meminta Pemda bersama satgas covid-19 setempat untuk melakukan penguatan 3T; testing, tracing, dan treatment terhadap warganya dalam beberapa pekan ke depan pasca lebaran.
"Ini baru minggu pertama, mobilitas masih tinggi satu minggu setelah Idul Fitri, ini berpotensi lebih panjang dampak dari periode libur ini sampai pertengahan Juni," ucap Wiku.
Baca Juga: 2 Pasien Covid-19 Pasaman Barat Meninggal Dunia, Totalnya 51 Orang
Masyarakatnya juga diminta untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.