Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengaku terkejut saat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggantikan Doni Monardo yang pensiun.
Ganip mengatakan menjadi Kepala BNPB akan menjadi tugas yang berat sebab Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi.
"Saya sebenarnya sangat terkejut, kok saya yang ditunjuk jadi KaBNPB, saya mengerti tugas BNPB sungguh sangat berat, ini tugas kemanusiaan, bukan hanya fisik, tapi hati dan pikiran kita curahkan semuanya," kata Ganip di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Ganip juga menyebut salah satu pesan dari Doni Monardo adalah kerja sebagai Tentara Nasional Indonesia dan BNPB sangat jauh berbeda, sehingga dia harus cepat beradaptasi.
Baca Juga: Pamit Pensiun, Doni Monardo Sebut BNPB Seperti Kopassus TNI
"Pak Doni menyampaikan, kalau bunuh orang itu pekerjaan kita dulu, maksudnya musuh, tapi ini menyelamatkan orang susah sekali, dari covid, dari ini itu, tantangannya berat," ucapnya.
Meski ditunjuk dalam waktu singkat, Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI itu langsung bersiap memimpin BNPB sekaligus menjadi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang baru.
"Inilah pertama kali saya keluar dari Mabes TNI, kemarin saya perintahkan istri saya, "lipat baju loreng itu dengan rapi", karena saya akan menggunakan rompi BNPB," tutur Ganip.
Diketahui, Ganip Warsito dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara, Selasa (25/5/2020), ia menggantikan Doni Monardo yang telah memasuki masa pensiun pada tanggal 1 Juni 2021.
Pelantikan Ganip berdasarkan Surat Keputusan Nomor 79/P/2021 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNPB.
Baca Juga: Doni Monardo Pensiun, Presiden Jokowi Lantik Ganip Warsito Kepala BNPB
Pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah pada 23 November 1963 itu menjabat Kepala Staf Umum TNI (Kasum TNI) sejak tanggal 1 Februari 2021.
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 itu juga pernah mengemban jabatan kemiliteran seperti Danyonif 900/Raider, Dandim 1605/Belu, Asops Panglima TNI, Pangkogabwilhan III hingga Kasum TNI.