Suara.com - Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) menangguhkan izin operasi maskapai nasional Belarusia, Belavia. CAA juga meminta semua maskapai Inggris agar menghindari wilayah udara Belarusia.
Menyadur Simple Flying Selasa (25/05), tindakan tegas ini diambil sebagai kecaman Inggris atas insiden pesawat Ryanair yang mendarat darurat di bawah tekanan pemerintah Belarusia saat penangkapan aktivis oposisi.
Anggota parlemen Inggris dan Sekretaris Negara untuk Transportasi, Grant Shapps mengonfirmasi keputusan itu di Twitter, beberapa jam setelah airBaltic mengalihkan penerbangan dari Belarusia.
Belarusia mengatakan ada bom dalam penerbangan tapi itu hanya alasan agar pesawat mendarat darurat dan mereka bisa menangkap jurnalis yang juga dikenal sebagai aktivis oposisi dalam penerbangan tersebut.
Baca Juga: Belarusia Penjarakan Jurnalis yang Meliput Protes Lawan Presiden
Sejak Minggu, protes internasional terus mengalir terhadap insiden tersebut. Sementara itu, kecaman Inggris ini tak berlaku untuk pesawat penumpang dan hanya berdampak pada dua maskapai kargo.
AirBaltic adalah maskapai pertama yang mengumumkan akan menghindari Belarusia. Avia Solutions yang berbasis di Siprus dengan cepat mengikutinya dan Inggris menjadi negara pertama yang melawan maskapai Belarusia.
Pemerintah Prancis belakangan juga telah meminta Otoritas Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menangguhkan semua penerbangan internasional di atas wilayah udara Belarusia.
Menteri transportasi Lithuania Marius Skuodis juga mengatakan LOT dan Wizzair akan menghindari wilayah udara itu. Penerbangan Austrian Airlines dari Wina ke Moskow juga memilih mengelilingi Belarus, tidak terbang langsung di atasnya.
Selain itu, setiap penerbangan yang menuju ke Lituania, dari mana pun asalnya, harus menghindari wilayah udara Belarusia mulai tengah malam GMT malam ini.
Baca Juga: Setelah Turis Rusia, Giliran Sejoli Belarusia Dideportasi dari Bali
Negara lain kemungkinan akan mengikuti dan menangguhkan maskapai nasional Belarus. Tak sampai di situ, Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte juga mengumumkan agar wisatawan Lithuania segera meninggalkan Belarusia.
Sementara itu, Ryanair, maskapai penerbangan yang terlibat dalam insiden tidak melakukan perubahan apa pun selain mengatakan, "sedang mencari panduan dari otoritas Eropa dan dari NATO."
Hari ini, penerbangan Ryanair terus melintasi wilayah udara Belarusia namun CEO Ryanair Michael O'Leary mengecam aksi itu sebagai "pembajakan yang disponsori negara."