Suara.com - Beredar di media sosial, seorang guru di Jakarta menyebarkan informasi soal mantan Presiden Israel, Shimon Peres pernah bekerja di Palestina. Ia mengunggah bukti foto yang disebut sebagai sertifikat izin masuk tahun 1953 dari Palestina untuk Shimon Peres.
Dalam foto yang diunggah, terlihat informasi itu disebarkan lewat grup WhatsApp bernama Guru Se-DKI Jakarta G4. Dalam narasi guru itu, setelah Shimon jadi Presiden Israel, malah membantai bangsa Palestina.
Ia juga bahkan menganggap hal ini juga bisa terjadi di Indonesia terhadap Tenaga Kerja Asing dari China.
Potongan percakapan dan foto dalam grup WhatsApp itu diunggah oleh Anggota DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah.
Baca Juga: Cara Google Melindungi Kamu dari Berita Hoaks di Googel Search
Ia mengecam keras tindakan guru yang disebutnya menyebar berita bohong atau hoaks itu.
"Jadi saya waktu itu lihat di Twitter, terus ada yang posting dan ada yang kirim langsung ke saya juga. Saya langsung tanya ke bu Kadis Pendidikan," ujar Ima saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).
Menurut Ima, berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana, benar adanya seorang guru yang menyebarkan hoaks itu. Ia pun meminta guru tersebut diberikan sanksi tegas.
"Setelah dicek ternyata adalah guru SDN di salah satu di Jaksel. Saya minta bu kadis kasih efek jera ke orang tersebut, karena seorang guru kok bisa sampai menyebarkan hoaks," ucapnya.
Kepedulian pada Palestina, kata Ima, adalah hal yang baik dan banyak dilakukan orang Indonesia. Namun jangan sampai malah menyebarkan hoaks dan apalagi dilakukan oleh seorang guru.
Baca Juga: Diduga Mesum, Oknum ASN dan Guru SD di Pasaman Digerebek di 'Mobil Goyang'
"Kita juga prihatin dan peduli dengan kejadian di Palestina, tetapi nggak dibenarkan jg kalau kita menyebarkan hoaks. Akhirnya bu Kadis langsung crosscek ke Kasudin Jaksel, benar memang itu gurunya, sudah tanda tangan materai minta maaf," pungkasnya.