Orang Yahudi dan Muslim di Jerman Temukan Solusi Hidup Damai

Selasa, 25 Mei 2021 | 10:57 WIB
Orang Yahudi dan Muslim di Jerman Temukan Solusi Hidup Damai
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah organisasi yang tidak biasa menyatukan orang Yahudi dan Islam untuk melawan kebencian dan mengedepankan dialog. Di kota kecil Marburg, Jerman, mereka bersama-sama menyerukan diakhirinya kekerasan di Timur Tengah.

Satu tahun lalu, Monika Bunk dan Bilal El-Zayat mendirikan Gemeinsam e.V. Marburger Gemeinschaft für Jüdisch-Muslimischen Dialog atau Bersama: Masyarakat Marburg untuk Dialog Muslim-Yahudi di Marburg, Jerman.

"Kami tidak akan membawa konflik Timur Tengah ke Marburg, di mana kami tidak dapat menyelesaikannya," kata kedua aktivis tersebut.

Bunk menjelaskan "Anda dapat mengkritik kebijakan Israel semau Anda, tetapi Anda tidak dapat menyangkal keberadaan atau pengakuannya."

Tujuh tahun lalu, selama Perang Gaza 2014, Bunk dan El-Zayat diminta berperan sebagai mediator untuk mencegah konflik Timur Tengah berujung pada konfrontasi di Marburg.

Inisiatif mereka di Marburg adalah salah satu contoh mengatasi perpecahan. Bunk adalah seorang Yahudi berprofesi ahli teologi, sedangkan El-Zayat adalah seorang muslim yang pekerjaannya dokter bedah.

Mereka sudah saling kenal selama 20 tahun. Konflik Timur Tengah saat ini menguji kepercayaan komunitas Yahudi dan Islam.

Komunitas Islam Marburg beranggotakan sekitar 5.000 orang dan beberapa anggotanya adalah warga Palestina dari Jalur Gaza.

Kebebasan berbicara dan batasannya Kepercayaan anggota asosiasi Yahudi-Muslim telah tumbuh dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Dulu Dihormati Kaum Bangsawan, Warga Jerman Masih Mengenang Raden Saleh

Mereka memastikan agama dan politik terbagi dengan ketat. Terlepas dari perbedaan pendapat, ada penyebab yang sama yakni keinginan untuk hidup bersama secara damai di Marburg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI