Suara.com - Polisi di London mengatakan aktivis 'Black Lives Matter', Sasha Johnson dalam kondisi kritis setelah ditembak di bagian kepalanya di London selatan, Minggu (23/5/2021) dini hari waktu setempat.
Polisi Metropolitan mengatakan polisi menuju tempat kejadian di daerah Peckham di London selatan sekitar pukul 3 dini hari, Minggu setelah ada laporan penembakan. Mereka mendapati seorang perempuan yang kemudian diketahui sebagai Johnson, dengan luka tembak di kepalanya.
Seorang teman dekat Johnson, Imarn Ayton, dalam wawancara dengan BBC mengatakan Johnson sedang menghadiri pertemuan di lingkungan itu ketika ditembak dari mobil yang lewat. Temannya yakin tembakan itu dilakukan oleh seorang anggota geng yang mengira Johnson saingannya dan ia bukanlah sasaran yang dituju.
Polisi juga memberikan penilaian yang sama atas insiden tersebut dan mendesak para saksi untuk melapor.
Baca Juga: Kasus George Floyd: Kronologi Kematian hingga Chauvin Divonis
Johnson menjadi terkenal karena tahun lalu mengorganisir demonstrasi anti-rasisme setelah kematian George Floyd saat berada dalam tahanan polisi di kota Minneapolis AS tahun lalu.
Ibu dua anak ini juga anggota Partai Pengambilan Prakarsa yang baru dibentuk, yang disebut-sebut sebagai "partai politik pertama di Inggris yang dipimpin oleh orang kulit hitam". Partai tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Johnson telah menjadi sasaran berbagai ancaman pembunuhan.
Ayton mengatakan Johnson sudah menjalani operasi yang sukses di rumah sakit London selatan ditemani orang tuanya. (Sumber: VOA Indonesia)