Suara.com - Pria berinisial HP (31), tersangka kasus begal payudara terhadap ibu-ibu di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah berulangkali melakukan tindakan asusila. Kepada petugas pelaku mengaku telah tiga kali melakukan begal payudara.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan HP biasa melakukan aksi begal payudara di wilayah Jakarta Pusat dan Barat.
"Yang bersangkutan mengaku sudah tiga kali melakukan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat," kata Arsya kepada wartawan, Senin (24/5/2021).
Arsya menuturkan HP kekinian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 281 KUHP dengan ancaman 2 tahun penjara.
Baca Juga: Viral Pengemudi Mobil Kejar Pemotor Diduga Begal Payudara di Kemayoran
"Alasan yang bersangkutan melakukan karena dorongan hasrat seksual yang tidak dapat dikendalikan," bebernya.
Viral
Sebuah video pengemudi mobil mengejar pemotor di Kemayoran, Jakarta Pusat, sempat viral di media sosial. Aksi kejar-kejaran itu diduga karena pemotor merupakan pelaku begal payudara.
Video viral itu merupakan kiriman @jann*** dan diunggah ulang sejumlah akun Instagram. Salah satunya akun @jurnalis169, Senin (24/5/2021).
Dalam keterangan video, aksi kejar-kejaran terjadi di kawasan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Aksi Kejar-kejaran Begal Payudara Berakhir Ngenes, Motor Pelaku Dibuang
Pemotor tersebut dikejar karena diduga melakukan aksi pelecehan payudara kepada seorang wanita yang tengah bersepeda.
"Kasus ini diserahkan ke kepolisian setempat untuk dilakukan penyidikan selanjutnya," tulis @jurnalis169.
Dalam video itu, tampak pengemudi mobil berkali-kali membunyikan klakson untuk meminta pemotor tersebut berhenti.
Saat di kawasan Benyamin Sueb, pengemudi mobil tersebut memepet pemotor. Akibatnya pemotor tersebut jatuh setelah menyenggol trotoar.
Video viral ini telah ditonton lebih dari 3 ribu tayangan dan mendapat beragam respons dari warganet.
Umumnya warganet mengapresiasi pengemudi mobil yang mengejar diduga pelaku begal payudara di Kemayoran tersebut.
"Mantap supaya bisa efek jera, jangan suka-suka aja," tulis @bbudiman1668.
"Puasss endingnya," timpal @leogow.
"Kasih paham pak e, kalau bisa tubruk dari belakang, terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, yang namanya pelecehan seksual apalagi di tempat umum sangat tidak di benarkan," tulis @gregorius.jodi.