Pemimpin Syiah Iran Sebut Islam dari Indonesia akan Pimpin Dunia

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 24 Mei 2021 | 15:10 WIB
Pemimpin Syiah Iran Sebut Islam dari Indonesia akan Pimpin Dunia
Ayatullah Khomeini. [Syiahindonesia.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat Islam di Indonesia pernah disebut-sebut Pemimpin Syiah Iran bakal memimpin dunia. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PP Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas beberapa waktu lalu, dalam acara halal bihalal Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah pada Jumat (21/5/2021).

Anwar bercerita, pernyataan tersebut disampaikan oleh orang nomor dua yang berpengaruh di Iran, setelah Ayatullah Khomeini. Kala itu, dia mendapat kesempatan mengunjungi Iran.

“Ketika saya berkunjung ke Teheran, tahunnya saya lupa. Saya diterima oleh orang kedua setelah Ayatullah Khomeini, saya lupa namanya. Dia bilang begini, bahwa umat Islam akan kembali memimpin dunia, tapi umat muslim yang akan memimpin dunia itu bukan datang dari Timur Tengah, bukan umat Islam dari Turki dan bukan umat Islam dari Iran. Tetapi umat Islam dari Indonesia,” kenang Anwar seperti dikutip dari Muhammadiyah.or.id.

Diketahui, Ayatullah atau grand ulama adalah gelar bagi pemimpin tertinggi Iran. Di Iran, Ayatullah memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan presiden. Sehingga kemungkinan besar orang yang dijumpai Anwar Abbas merupakan wakil pemilik gelar Ayatullah.

Baca Juga: Semprot Umat Kristen Soal Palestina, Wanita Rambut Panjang Jelaskan Hal Ini

“Saya ya kaget juga. Dan beliau berpesan, kata beliau tolong jaga ukhuwah dan silaturahim antara NU dan Muhammadiyah. Itu, pesannya itu. Jadi kesimpulan saya, ya orang di luar melihat negeri ini akan menajdi negeri maju dan umat Islam akan memimpin dunia dan dalam kesimpulan Ayatullah itu, NU dan Muhammadiyah akan memainkan peran penting. Karena itu tolong, silaturahim dan ukhuwah itu dijaga,” imbuh Anwar.

Anwar pun menanggapinya dengan positif dan mengajak elemen muslim Indonesia mempererat persaudaraan. Dia juga berpesan, kunci kejayaan melalui usaha-usaha untuk menguasai kekuatan ekonomi nasional digalakkan dengan memperbanyak pebisnis atau wirausahawan yang fokus dan matang.

“Oleh karena itu terus terang saja kita menginginkan bagaimana kita bisa mencetak SDM-SDM di kalangan milenial yang beriman, berilmu, tapi juga kaya serta dengan kekayaannya itu dia bisa melakukan amal, berinfak, bersedekah, dan beramal saleh,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI