Banyak pilihan guru dengan berbagai subjek di plaform tersebut. Setiap guru di sana pun memiliki metodologi pengajaran yang berbeda. Pastikan Anda memilih guru yang metode belajar nya sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Kebanyakan guru di Superprof mengajar secara online, meski demikian ada beberapa guru di Superprof yang bersedia untuk mengajar secara tatap muka, yakni dengan datang ke rumah murid. Namun protokol kesehatan harus dijaga dengan baik, seperti memakai masker dan sarung tangan sekali pakai selama proses belajar mengajar dan memakai papan tulis untuk menjaga jarak antara guru dan murid.
Dengan begini, orang tua bisa membuat variasi belajar untuk anak, misalnya 2 hari belajar secara online, dan 3 hari belajar tatap muka. Sehingga proses belajar menjadi tidak menjemukan.
Memilih guru di Superprof pun dapat dilakukan dengan mudah. Langkah awal yakni mencari dan mengecek profil guru yang dibutuhkan, kemudian ajukan reservasi kursus dan lakukan pendaftaran di Superprof, Ketika guru yang dipilih sudah menerima permintaan kursus dari Anda, Anda dapat membuat jadwal sesuai dengan waktu yang Anda inginkan, dan mulailah pengalaman baru belajar online bersama Superprof.
Yang membuat Superprof menarik, kebanyakan guru di Superprof menawarkan kursus gratis selama 1 jam pertama, sehingga para orang tua bisa mendapatkan free trial dari guru tersebut untuk melihat apakah guru tersebut cocok atau tidak dengan sang Anak.
3. Ajak teman dan buat kelompok belajar kecil
Agar proses belajar tidak terasa bosan, ajak beberapa teman untuk belajar di rumah agar sang anak tidak merasa kesepian ketika belajar. Guru-guru di Superprof tidak hanya bersedia mengajar secara privat, namun ada juga yang bersedia mengajar secara berkelompok.
Hal ini tentu menarik bagi orang tua karena bisa membagi biaya kursus tersebut dengan yang lain sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih murah.
4. Berikan reward kepada anak
Baca Juga: Sekolah di Kalimantan Barat Dibuka 22 Februari, Khusus Zona Kuning COVID-19
Guna menjaga motivasi belajar anak, para orang tua dapat memberikan hadiah / reward kepada anak setiap kali anak berhasil menyelesaikan suatu kegiatan. Reward yang diberikan tidak harus selalu berupa materi, salah satu contoh reward yang bisa diberikan kepada anak adalah menambah waktu bermain anak sehingga anak merasa senang dan gembira.