Suara.com - Kawasan RT 03, RW 03, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur di-lockdown pasca ditemukan 104 warganya terpapar positif Covid-19. Warga menjalani isolasi di kediamannya diawasi aparat TNI-Polri.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sejak pukul 10.00 WIB tampak sejumlah apartur kelurahan, kecamatan hingga TNI-Polri mengawasi penerapan mini lockdown tersebut.
Di sejumlah sudut akses masuk dan keluar warga tampak dijaga serta dipasangi spanduk bertuliskan penerapan mini lockdown untuk sementara waktu.
Dari pantauan kawasan RT tersebut tampak sepi dari hilir mudik warga yang beraktivitas. Hanya terlihat adanya aktivitas posko untuk tracing kepada warga sekitar yang menjalani tes Covid dengan cara swab antigen.
Baca Juga: 104 Warga Positif Covid, Melihat dari Dekat Lockdown Mikro di RT 3 Cipayung
Ketua RW.03, Rosadi mengatakan, baik dari Satpol PP serta TNI-Polri melakukan pengawasan terhadap warganya yang sedang dilockdown. Aparat melakukan pengawasan keliling memastikan warga tak berkeliaran.
"Upaya kita untuk supaya kita tidak ada penyebaran lagi kita dibantu semua pihak dari Polri TNI dari masyarakat Pol PP semua untuk pengawasan kita tingkatkan dan selalu keliling kita ke gang-gang kita awasi semua supaya tidak ada lagi penyebaran kembali," kata Rosadi ditemui di lokasi, Senin (24/5/2021).
Selain itu, warga yang tak bisa menjalankan aktivitas keluar rumah akibat penerapan lockdown tersebut diberikan bantuan makanan siap saji hingga sembako.
"Kita berikan ada beras ada mi instan ada telur ada minyak goreng termasuk susu dan vitamin-vitamin kita berikan madu juga supaya imunitas semua naik. Dan kita berikan makanan bergizi tentunya supaya ini selesai semua supaya kita tidak lockdown lagi," tuturnya.
Satu RT Kena Covid
Baca Juga: Positif Covid Massal, 51 Warga Cipayung Diangkut Bus Sekolah ke Wisma Atlet
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, ada penambahan sebanyak 23 pasien dari sebelumnya pasien yang terdata adalah 81 orang.
Fajar mengatakan pihaknya mendapatkan jumlah pasien positif ini setelah melakukan swab test kepada 691 warga yang tinggal di wilayah yang sama.
"Per hari ini total yang positif Covid-19 di RT 3 RW 3 ada 104 pasien dari 691 warga. Dari sekitar 200-an KK (kepala keluarga)," ujar Fajar, Minggu (23/5/2021).
Setelah membludaknya kasus corona pada 18 Mei lalu, pihaknya bersama aparat setempat sudah melakukan mikro lockdown. Pergerakan masyarakat dibatasi dan pintu keluar-masuk warga ditutup.
"Lockdown 14 hari dari tanggal 18 Mei. Jadi sampai 2 Juni," tuturnya.
Menurutnya penyebab awal penularan Covid-19 terjadi karena interaksi saat lebaran. Salah satu keluarga berinteraksi dengan warga sekitar padahal salah seorang di antaranya tidak diketahui sedang terjangkit Covid-19.