Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menyulap Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang menjadi jalur sepeda pada akhir pekan. Namun saat uji coba pada Minggu (23/6/2021), seorang pesepeda wafat karena serangan jantung.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kebijakan jalur sepeda di JLNT ini hanya diperuntukan bagi pengguna road bike. Sebab, selama ini Pemprov DKI belum memfasilitasi jalur untuk jenis sepeda itu.
Menurutnya perlu ada jalur khusus bagi road bike. Sebab jika disatukan di jalan raya, maka berpotensi menimbulkan kecelakaan dengan pengendara.
Apalagi road bike berbeda dengan sepeda santai lainnya. Biasanya pengendara road bike mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Pesepeda Tewas, Pemprov DKI Perlu Evaluasi Jalur Road Bike JLNT Casablanca
"Sebelum ada lintasan ini para penggiat sepeda, khususnya road bikers ini itu mereka beraktivitas di ruang lalu lintas dengan kecepatan tinggi bersama dengan kendaraan bermotor, sehingga aspek keselamatan dan keamanan terabaikan," ujar Syafrin ketika dikonfirmasi, Minggu (25/5/2021).
Meski tak merinci jumlahnya, Syafrin menyebut terdapat sejumlah kejadian kecelakaan yang melibatkan pesepeda road bike selama ini. Lalu, peristiwanya disebut Syafrin membuat luka fatal bagi korbannya.
"Banyak data yang kami kumpulkan, di mana kecelakaan yang menimpa para pesepeda ini cukup tinggi dengan angka fatalitas yang cukup lumayan besar," tuturnya.
Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini menyebut kebijakan ini masih dalam tahap uji coba. Nantinya pihaknya akan melakukan evaluasi sebelum benar menetapkan jadwal pengubahan JLNT jadi jalur sepeda road bike.
Jika nantinya keputusan akan menjadikan JLNT sebagai jalur road bike, pihaknya menjadwalkan dua kali dalam sepekan. Yakni pada hari Sabtu dan Minggu dari pukul 05.00 hingga 09.00 WIB.
Baca Juga: Pesepeda yang Tewas saat Road Bike di JLNT Casablanca Kena Serangan Jantung
"Dengan hadirnya lintasan road bike ini merupakan wujud pemerintah hadir di tengah-tengah animo masyarakat untuk menjadikan sepeda road bike itu sebagai alat mobilitas harian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pesepeda meninggal dunia diduga terkena serangan jantung, setelah menjajal uji coba jalur road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang melintasi Jalan KH Mas Mansyur hingga Jalan Raya Casablanca.
Korban pesepeda meninggal dunia saat sedang uji coba jalur road bike yang dilaksanakan pada Minggu sejak pukul 05.00 hingga 08.00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengkonfirmasi bahwa korban sebelumnya telah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Tarakan.
"Ada satu pegiat road bike, tiba-tiba yang bersangkutan berhenti. Kemudian komunitasnya tidak ada yang memahami terkait kesehatan, sehingga tim dari Dinas Kesehatan langsung membawa ke RS Tarakan," kata Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.