Infografis
Tahun 2009, Roy Suryo terpilih sebagai anggota DPR-RI dari Partai Demokrat daerah pemilihan Yogyakarta. Tahun 2013-2014, Roy terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Andi Mallarangeng yang terjerat kasus korupsi.
Tahun 2019, Roy dinonaktifkan dari posisi wakil ketua umum Partai Demokrat hingga akhirnya resmi mengundurkan diri total dari keanggotaan partai Demokrat karena terlibat kasus perabotan Kemenpora.
Memiliki hobi fotografi, membawa Roy memperoleh penghargaan dari lomba fotografi tingkat nasional.
Selain itu, ia juga mendapatkan sejumlah penghargaan dari berbagai pihak di antaranya dari Kadin bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel, dan Garuda Indonesia.
Setidaknya ada tiga kontroversi Roy Suryo yang sempat membuat heboh publik. Yang pertama, ia lupa lirik Indonesia Raya. Roy Suryo pernah jadi bulan-bulanan warganet pada tahun 2013. Saat itu, ia berniat untuk melerai kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola tanggal 28 Agustus 2013 di Stadion Maguwo, Sleman, Yogyakarta.
Yang kedua, kelebihan bagasi kabin. Kontroversi Roy Suryo yang kedua terjadi pada tanggal 20 Oktober 2013. Roy Suryo beserta keluarganya tengah dalam penerbangan dari Yogyakarta menuju Jakarta. Ia membawa 6 tas ke kabin pesawat padahal sesuai peraturan penerbangan, hanya 2 tas yang diperbolehkan.
Kontroversi ketiga, Roy Suryo diminta mengembalikan aset negara sebanayk 3.226 barang. Hal itu terjadi tak berapa lama setelah ia bawa saat menjabat sebagai Menpora.
Baca Juga: Difitnah Lucky Alamsyah, Roy Suryo: Saya Segera Telepon Pak Dirlantas
Demikianlah informasi mengenai profil Roy Suryo atau Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo (KRMT), mantan Menpora dan mantan politikus partai Demokrat.
