Pesepeda Tewas, Pemprov DKI Perlu Evaluasi Jalur Road Bike JLNT Casablanca

Minggu, 23 Mei 2021 | 15:36 WIB
Pesepeda Tewas, Pemprov DKI Perlu Evaluasi Jalur Road Bike JLNT Casablanca
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerhati masalah transportasi, Budiyanto menilai jalur khusus untuk sepeda cepat atau road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang perlu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pesepeda.

Menurut Budiyanto, jalan layang yang melintasi KH Mas Mansyur hingga Jalan Raya Casablanca tersebut cukup tinggi sehingga akan berpengaruh pada keselamatan dan keamanan pesepeda.

"Jalan non-tol Casablanca cukup tinggi akan berpengaruh terhadap tekanan angin yang akan berpengaruh kepada masalah-masalah keamanan dan keselamatan para pesepeda," kata Budiyanto di Jakarta, Minggu.

Selain keamanan dan keselamatan para pesepeda, Budiyanti menilai bahwa jalur khusus sepeda road bike harus mempertimbangkan pengguna jalan lain, baik yang menggunakan jalan nontol itu sendiri maupun jalan arteri di bawahnya.

Baca Juga: Uji Coba Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Simak Rekayasa Lalinnya

Seperti diketahui, dengan dibukanya jalur khusus untuk sepeda jenis road bike pukul 05.00-09.00 WIB, akan ada perubahan lalu lintas kendaraan bermotor yang mengarah dari Tanah Abang--Kampung Melayu dan sebaliknya.

Akses Jalan Layang Non Tol Casablanca juga berperan sebagai jalan untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi , baik dari Kampung Melayu, Tanah Abang atau sebaliknya karena jalan tersebut merupakan akses untuk menuju sentra ekonomi, seperti Tanah Abang, Jati Negara, Kampung Melayu dan tempat perkantoran.

"Kendaraan bermotor yang biasa melewati jalan non tol pada hari dan jam tersebut pasti akan dialihkan ke jalan di bawah dan dialihkan ke akses jalan lain, sehingga akan berhubungan langsung dengan kapasitas jalan di bawah dan berdampak pada kinerja lalu lintas," kata Budiyanto.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta perlu mengevaluasi setelah uji coba jalur road bike tersebut. Evaluasi dilakukan dengan melihat kinerja lalu lintas, serta respons masyarakat terhadap keberadaan jalur khusus, serta dampaknya bagi lalu lintas lainnya.

Baca Juga: Uji Coba Road Bike, Ini Rekayasa Lalin Kampung Melayu-Tanah Abang Besok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI