Suara.com - Polisi mengungkap motif aksi nekat asisten rumah tangga alias ART berinisial S yang nekat menculik bayi berusia 9 bulan, putra dari prajurit TNI di kawasan Cililtan, Jakarta Timur. Ternyata, alasan S menculik bayi karena kasihan dengan bibinya yang tak memiliki anak alias mandul.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengungkapkan bahwa tersangka S langsung menitipkan bayi berinsial DDH itu kepada bibinya usai membawa kabur dari Jakarta. Namun, kata Erwin sang bibi tak pernah bercerita kepada tersangka untuk memiliki anak.
"Dari penjelasan tersangka juga bahwa dia mengambil bayi itu karena iba melihat bibinya yang tidak mempunyai anak, kemudian oleh sebab itu dia serahkan ke bibinya. Bibinya sudah kita crosscheck, memang bibinya menyatakan bahwa dia tidak pernah menyatakan hal itu," kata Erwin saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Minggu (23/5/2021).
Atas perbuatannya, S kekinian telah menyandang status tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 328 KUHP tentang Penculikan.
Baca Juga: Kompak! ART Ajak Pacar Colong Perhiasan Pegawai BUMN Senilai Rp25 Juta
"Ancaman maksimal 12 tahun penjara," jelas Erwin.
Viral
Bayi berusia 9 bulan berinisial DHH sebelumnya viral usai dikabarkan dibawa bawa kabur oleh ART berinisial S di Cililitan, Jakarta Timur. Korban merupakan putra dari seorang prajurit TNI yang bertugas di Kodam Jaya, Jakarta.
Kabar penculikan tersebut sebelumnya tersebar di media sosial. Ibu korban bernama Rifda menyebarkan informasi bahwa anaknya dibawa lari oleh ART.
Dalam pesan tersebut Rifda menyantumkan wajah putranya dan juga pelaku. Terlihat pelaku berjenis kelamin perempuan dengan kulit cokelat, mata belo dan rambut ikal.
Baca Juga: Balik ke Rumah Majikan di Jakarta usai Mudik Lebaran, 3 ART Positif Corona
Ditemukan di Indramayu
Kurang dari 1x24 jam DDH ditemukan di Indramayu, Jawa Barat. Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 18.15 WIB Jumat (21/5).
"Saat ini anak prajurit Kodam Jaya sudah ditemukan di rumah S di wilayah Indramayu, Jawa Barat," kata Herwin kepada wartawan, Jumat (21/5).
Menurut Herwin, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memproses lebih lanjut kasus ini. Meski, korban kekinian telah ditemukan.
"Pihak Kodam Jaya akan berkerjasama dengan pihak kepolisian untuk memproses masalah ini," kata dia.