Suara.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar turut prihatin atas bencana yang melanda Kabupaten Blitar dan Sekitarnya. Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau langsung pelaksanaan Musyawarah Desa Penetapan Pemutakhiran Data Berbasis SDGs desa di dua desa di Kabupaten Jombang pada Sabtu (22/5/2021).
"Kami ikut prihatin dan mendoakan, mudah-mudahan tak berlanjut kembali gempa yang menimpa Kabupaten Blitar," ucap Gus Menteri, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis pada Mingu, (23/5/2021).
Gus Menteri mendoakan agar para warga desa yang menjadi korban bisa tetap kuat menghadapi cobaan ini dan tetap semangat.
Doktor Honoris Causa dari UNY ini kemudian meminta kepada para pendamping desa untuk bergerak bersama pihak terkait untuk membantu para korban, termasuk melakukan pendataan terkait total kerugian dan infrastruktur desa yang turut hancur akibat gempa.
Baca Juga: BPBD: 90 Rumah di Kabupaten Malang Rusak Terdampak Gempa Blitar
"Jika proses pendataan sudah selesai maka bisa saja menggunakan dana desa untuk penanganan bencana ini," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai, gempa bumi yang terjadi di Blitar pada Jumat (21/5/2021), tergolong merusak.
Berdasarkan catatan yang dimiliki BMKG, kerusakan ringan terjadi pada banyak bangunan rumah warga dan fasilitas umum akibat gempa yang dimutakhirkan berkekuatan magnitudo 5,9 itu.
Ratusan rumah rusak terjadi di Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, dan Kabupaten Jember.
Baca Juga: Rumah Warga Banyuwangi Ambruk Diguncang Gempa Blitar, Tidak Ada Korban Jiwa