Kemendes PDTT: Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa Berakhir 31 Mei 2021

Sabtu, 22 Mei 2021 | 18:50 WIB
Kemendes PDTT: Pemutakhiran Data Berbasis SDGs Desa Berakhir 31 Mei 2021
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, mengunjungi Jatim. (Dok: Kemendes PDTT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemutakhiran data berbasis SDGs desa yang di gaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data, akan berakhir pada 31 Mei 2021. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak 1 Maret 2021.

Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.

Sedikitnya dua desa sudah menyelesaikan pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa, yakni Desa Pakel dan Desa Pulosari di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kepala Desa Pakel Sudarmaji menyampaikan, penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh, agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.

Baca Juga: Mendes PDTT Ajak Kementeriannya Urusi Desa dan Daerah Tertinggal

"Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para ketua RW dan RT serta sejumlah pihak lainnya," kata Sudarmaji

Dalam pemutakhiran data di Desa Pakel selesai pada 5 Mei 2021, yaitu survei RT sebanyak 30 RT, survei KK sebanyak 1.283 KK dan survei warga sebanyak 3.983 warga.

"Alhamdulillah, data yang telah selesai ini akan menjadi pedoman buat kami dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa nantinya, dengan membuat program yang mengarah pada SDGs desa, sehingga rencana pembangunan didesa kami semakin terarah menjadi lebih baik lagi," kata Sudarmaji.

Hal yang sama diutarakan Kepala Desa Pulosari, Nefi Ufus Sholikah. Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa telah selesai berkat dukungan dari berbagai pihak, misalnya kecamatan dan pendamping desa yang selalu memberikan bimbingan dalam penyelesaian permasalahan.

"Selain itu juga kerja keras dari dari para relawan, yang dibantu RT, para kader, dan para pemuda, sehingga pemutakhiran ini dapat terselesaikan sebelum waktunya," kata Nefi.

Baca Juga: Kemendes PDTT-Bank Mandiri Perkuat Sinergi dan Kerjasama

Pemutakhiran data di Desa Pulosari selesai pada 4 Mei 2021, yakni survei desa, survei RT sebanyak 23 RT, survei KK sebanyak 1.461 KK dan survei warga sebanyak 4.509 warga.

"Semua yang kita telah targetkan sudah kita lampaui. Kita maksimalkan segala potensi sumber daya manusia yang ada," kata Nefi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, meninjau dan mengapresiasi pelaksanaan pemutakhiran data Desa di Pakel dan Pulosari. Turut juga dihadiri oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang, Sumramba

Abdul Halim, atau yang akrab disapa Gus Menteri ini turun langsung meninjau pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan pemutakhiran data berbasis SDGs desa di kedua desa tersebut.

"Pelaksanaan Musdes sangat bagus dan sesudah sesuai dengan aturan main. Musdes dipimpin ketua BPD, didampingi kepala desa dan paparannya dilakukan oleh Sekdes selaku ketua pokja relawan pemutakhiran data," katanya.

Gus Menteri juga mengapresiasi peserta Musdes yang merepresentasikan kekeluargaan di masyarakat desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI