Suara.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali membuat satu kebijakan dengan melarang warganya, terutama kalangan anak muda, menggunakan celana mullet dan skinny jeans.
Menyadur New York Post, Sabtu (22/5/2021) Kim Jong Un membuat aturan tersebut sebagai upaya untuk mencegah mode gaya barat "dekaden".
Kim Jong Un juga memerintahkan kepada petugas untuk menindak tegas siapa saja yang menggunakan celana jeans robek, kaus oblong dan tindikan hidung dan bibir.
Menurut laporan The Daily Express, yang mengutip surat kabar Korea Utara The Rondong Sinmun, Kim Jong Un dilaporkan khawatir jika tren tersebut dapat mengubah pemikiran warganya.
Baca Juga: Kelewat Unik, Desain Celana Jeans Ini Viral Bikin Publik Gagal Paham
Ia juga khawatir jika tren gaya AS yang dianggap "eksotis" tersebut dapat memengaruhi kaum muda dan pada akhirnya menyebabkan hilangnya kekuasaan.
"Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya," tulis Kim dalam artikel terbaru untuk Rondong Sinmun.
"Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa suatu negara bisa menjadi rentan dan pada akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri." tegas Kim Jong Un.
Busana yang dilarang itu muncul di tengah serangkaian undang-undang baru di Korea Utara, termasuk tindakan keras terhadap band K-pop Korea Selatan.
Kim Jong Un juga dilaporkan hanya menyetujui 15 potongan rambut resmi "non-sosialis", dan melarangan potongan rambut panjang ke belakang atau model mullets.
Baca Juga: Model Celana Jeans Ini Nyeleneh Banget, Bikin Kaki Kayak Korban Mutilasi
Pemimpin Korea Utara itu sebelumnya juga sudah melarang obat-obatan dari China untuk digunakan di rumah sakit Pyongyang.
Larangan tersebut diberlakukan setelah seorang pejabat kepercayaannya dilaporkan meninggal karena diberikan obat buatan China. Obat tersebut digunakan untuk merawat pasien yang menderita kelelahan.