Suara.com - Kritikus Alexei Navalny yang sedang menjalani masa tahanan mengatakan berhasil temukan resep "tetap bahagia" di penjara. Navalny bulan lalu mengakhiri aksi mogok makan.
Tokoh oposisi terpopuler Rusia Alexei Navalny saat ini sedang menjalani hukuman dua setengah tahun di penjara dekat Moskow. Akhir Maret lalu, Navalny mulai melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas kondisi buruk penjara.
Saat itu Navalny menuntut perawatan yang tepat karena menderita sakit punggung yang parah dan mati rasa di anggota tubuhnya.
Aksi mogok itu menjadi perhatian internasional yang menutut Presiden Putin agar memperhatikan kesehatan Navalny di penjara.
Baca Juga: Siapa Alexei Navalny, Sosok Paling Gencar Kritik Putin Walau Diracun?
Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit, setelah banyak negara memperingatkan Putin akan ada konsekuensi serius, jika Navalny meninggal dunia dalam tahanan.
Pada 23 April, Navalny mengakhiri aksi mogok makannya. "23 hari melakukan mogok makan dan 23 hari menguranginya dengan cara yang sangat ketat dan konservatif," kata Navalny dalam posting pertamanya di Instagram setelah tiga minggu absen.
"Tekadku mengejutkanku sendiri," tulis tokoh oposisi yang bulan depan akan berusia 45 tahun itu.
Minggu lalu Alexei Navalny mulai makan roti - makanan favoritnya - untuk pertama kali dalam 46 hari. Dia mengatakan merasa lebih bahagia daripada seorang oligarki yang makan di kapal pesiarnya atau mereka yang makan di "restoran berbintang."
Resep bahagia di penjara, ungkapnya, sederhana saja: "Pilih apa yang sangat Anda sukai, lalu singkirkan itu dari Anda untuk beberapa waktu dan dapatkan kembali," tulis Navalny.
Baca Juga: Kondisi Kritis, Dokter Mendesak Alexei Navalny Akhiri Aksi Mogok Makan
"Ingatlah bahwa ini tidak berlaku untuk orang. Cintai selalu orang-orang kesayanganmu."
Kesehatan Navalny mulai pulih
Penampilan publik terakhir Navalny adalah melalui tautan video di pengadilan selama sidang banding pada akhir April, di sana dia tampak kurus dan mengatakan dia mulai makan beberapa sendok bubur sehari.
Kepala penjara mengatakan, Navalny memang sudah "makan dengan normal."
Sebelumnya, kepala layanan penjara Rusia Alexander Kalashnikov juga mengatakan kesehatan Navalny membaik.
Dia telah "pulih, kurang lebih," kata Kalashnikov kepada wartawan. "Beratnya sudah mencapai 82 kilogram, saya kira," tambahnya.
Direktur Yayasan Anti-Korupsi FBK Ivan Zhdanov juga mengatakan kesehatan Navalny semakin membaik.
"Kondisinya sekarang kurang lebih normal. Proses pemulihan memang sedang berlangsung," kata Zhdanov di radio Echo of Moscow.
Pembungkaman oposisi
Anggota tim Navalny mengatakan bahwa beratnya sekitar 93 kilogram ketika dia tiba di penjara Februari lalu, namun berat badannya turun menjadi 85 kilogram saat dia melakukan mogok makan.
Kabar tentang membaiknya kesehatan Navalny datang ketika Rusia sedang bergerak untuk melarang gerakannya.
Bulan depan pengadilan akan bersidang untuk mendengarkan apakah akan menambahkan jaringan kantor regionalnya dan Yayasan Anti-Korupsi ke daftar organisasi "teroris dan ekstremis".
Keputusan itu secara efektif akan melarang kegiatan jaringan politik Navalny dan menempatkan jaringan pendukungnya setara dengan kelompok teror ISIS dan Al-Qaida.
Parlemen Rusia minggu ini juga meloloskan undang-undang dalam pembacaan pertama yang akan melarang anggota "organisasi ekstremis" menjadi anggota parlemen. hp/ae (afp)