Suara.com - Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan diberikan pada masa sekarang saja, tetapi sudah sejak era Presiden ke-1 RI Soekarno. Di era kepemimpinannya, Bung Karno pernah menolak bertanding sepak bola melawan Israel demi Palestina.
Direktur Timur Tengah Direktorat Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning Kobarsyih, menjelaskan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sudah jelas bahkan sejak dipimpin Bung Karno. Dalam pidatonya pada 1962, Bung Karno menyatakan Indonesia menentang tindakan Israel selama Palestina belum menerima kemerdakaannya.
"Dan untuk Israel selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," kata Bagus mengikuti pidato Bung Karno dalam diskusi bertajuk Membaca Masa Depan Palestina secara virtual, Sabtu (22/5/2021).
Pidato itu, kata Bagus disampaikan Bung Karno ketika menanggapi soal adanya atlet-atlet Israel yang ikut bertanding dalam Asean Games di Indonesia. Atlet-atlet Israel itu ditolak untuk masuk ke dalam Asian Games.
Baca Juga: Tiga Warga Palestina yang Diamankan Imigrasi Sudah Dibebaskan
"Dilarang masuk ke dalam dengan alasan disebutkan seperti ini dan ini sebenarnya adalah sikap resmi kelanjutan dari sikap politik Indonesia sejak konferensi Asia Afrika 1955," jelasnya.
Dari informasi yang diperoleh, Bung Karno juga merelakan tim sepak bola Indonesia tidak maju hingga final karena menolak bermain dengan Israel. Posisinya saat itu, tim nasional Indonesia sedang berjuang masuk semi final dengan melawan Israel.
Bung Karno enggan timnas Indonesia melawan Israel karena sama saja mengakui keberadaan mereka.
"Ketika itu Bung Karno mengatakan enggak usah ikut karena kita kalau bertanding melawan tim Israel berarti kita mengakui keberadaan Israel."
Baca Juga: Peran Indonesia di Sidang PBB dalam Menyuarakan Kemerdekaan Palestina