Suara.com - Pemerintah Jakarta sedang menyiapkan 300 sekolah untuk uji coba pembelajaran tatap muka gelombang kedua mulai 7 Juni 2021, kelanjutan tahap pertama pada 7-29 April 2021 (di 85 sekolah).
“Tentu dengan tetap memastikan terlaksananya protokol kesehatan dari rumah harus gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak saat perjalanan di halte, di kereta di bus, di angkot. Di mana pun harus memastikan protokol kesehatan,” ujar kata Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria, hari ini.
Setiap sekolah nanti akan ditempatkan satuan petugas untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan.
Riza berharap pelaksanaan uji coba tahap kedua berlangsung lebih baik.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Pertimbangkan Pembuatan Kantong Parkir di Jalan Satrio
Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah mengatakan kebijakan sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka ini akan sangat tergantung pada tingkatan pemerintah daerah, khususnya dalam hal status zonasi risiko penyebaran Covid-19 di setiap daerah.
"Jadi itu tergantung daerah tersebut masih terkategori zona merah atau bukan. Karena ada resiko yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah. Ketika akan membuka kembali sekolah, ada berbagai sistem yang memang dilakukan oleh daerah-daerah yang itu berbeda-beda," kata Ledia dalam laporan Antara.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi rencananya akan melakukan pembukaan sekolah secara tatap muka pada Juli 2021, setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan dituntaskan.
Dia mengatakan sebagai contoh di Jawa Barat, ada sebagian sekolah yang sudah siap menggelar tatap muka dengan sistematif dan ada juga yang siap menggelar sekolah bersama-sama.
Semuanya, kata Ledia, akan sangat tergantung kondisi pandemi Covid-19 di bulan Juli 2021.
Baca Juga: Legislator: Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Tergantung Pemda