Indonesia Ajukan 3 Usulan dalam Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20

Jum'at, 21 Mei 2021 | 21:37 WIB
Indonesia Ajukan 3 Usulan dalam Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menyampaikan tiga usulan untuk dimasukkan dalam konsep/draf Deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20 dalam pembukaan pertemuan G20 Second Employment Working Group (EWG) III secara virtual di Jakarta. Hal ini dikemukakan Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi.

“Usulan ketiga, perlunya memberikan perhatian khusus untuk menghapus ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di pedesaan maupun di perkotaan," katanya, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Tiga usulan yang disampaikan pemerintah Indonesia melalui Kemnaker adalah pertama, perlunya menyediakan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Kedua, perlunya mencabut ketentuan, kebijakan, dan praktik dalam perundang-undangan untuk memastikan tidak dirugikannya pekerja perempuan.

Sidang G20 berlangsung selama dua hari, yaitu 20 - 21 Mei 2021, yang dipimpin oleh Anwar, yang akan menjabat sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

Baca Juga: Tingkatkan Perlindungan ABK, Kemnaker Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja

Menurutnya, tiga usulan tersebut sebagai wujud delegasi Indonesia di G20 EWG III mendukung berbagai dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Carmelo Barbarello.

Anwar menjelaskan, pada pertemuan G20 EWG III ini, Italia sebagai Presidensi G20 fokus membahas konsep Deklarasi Menteri, termasuk outcome deliverable yang tertuang dalam Annex-nya, khususnya Annex 1 dan Annex 2.

Di sidang ini, lanjut Anwar, Presidensi Italia menekankan pembahasan terkait meningkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan perempuan, memastikan peluang dan hasil yang setara di pasar tenaga kerja, mengatasi segregasi horizontal maupun vertikal di pasar tenaga kerja, dan mengatasi kesenjangan upah berbasis gender.

Pembahasan lainnya, mempromosikan distribusi yang lebih seimbang dari pekerjaan berbayar dan tidak berbayar antara perempuan dan laki-laki, dan mengatasi diskriminasi dan stereotip gender di pasar tenaga kerja serta masyarakat pada umumnya.

"Selain mendukung dokumen-dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Indonesia juga ikut memberikan saran dan pandangannya terhadap penyusunan konsep Deklarasi Menteri ini, " kata Anwar.

Baca Juga: Untuk Pelatihan SDM Kompeten, Kemnaker akan Bangun BLK di Prabumulih

Sidang G20 EWG III dihadiri oleh delegasi dari negara Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, RRT, Rusia, Turki dan Uni Eropa; Negara observer: Spanyol, Belanda, Kongo, Brunei Darussalam, Nepal, Rwanda, dan Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI